Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito Siapkan Sederet Langkah untuk Pengelolaan Sampah di Kediri

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) - (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) - (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mendorong pengelolaan sampah di Kabupaten Kediri. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema zero waste management.

Untuk mencapai zero waste management atau semua sampah daur ulang, Mas Dhito mengatakan harus melewati beberapa tahap yang diawali dengan berjalannya tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R).

"TPS3R ini baru langkah awal agar tidak ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang," ujar Mas Dhito, Selasa (21/2/2023).

Kemudian bupati muda itu menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, persoalan sampah ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Melainkan harus ada kesadaran dan kepedulian masyarakat.

"Sudah dibangunkan Jembatan Ngadi, kita mau perkuat. Di bawahnya sudah dibuang sampah. Harus ada kesadaran di masing-masing individu," tegasnya.

Persoalan sampah ini bakal menjadi PR tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Untuk mengatasinya, Dinas Lingkungan Hidup melakukan optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Baca juga:
Harkanas ke-11, Pemkab Kediri Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Konsumsi Ikan

Untuk meningkatkan kepedulian itu, rencananya DLH bakal menggelar grebek sampah. kegiatan ini sekaligus untuk memperingati HUT Kabupaten Kediri ke-1219.

"Grebek sampah dimaksudkan sebagai upaya menggugah atau mengkampanyekan agar masyarakat berpatisipasi untuk pengelolaan sampah sebagaiman tema HPSN 2023 Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat," jelas Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti.

Menurutnya, DLH akan menggandeng berbagai elemen masyarakat seperti pegiat lingkungan, paguyuban PKL, sekolah adiwiyata, hingga Pramuka Saka Kalpataru.

Baca juga:
Pemkab Kediri Gelar Tes PPPK, 2000 Peserta Berebut 850 Formasi

Harapannya, grebek sampah ini muncul kesinambungan dari berbagai elemen masyarakat tersebut yang menjadi satu kebiasaan baru.

"Diharapkan berkesinambungan sehingga dapat melahirkan budaya ramah lingkungan," ujar dia.

Sebagai informasi, terdapat 10 TPS3R yang telah beroperasi dan tersebar di seluruh Kabupaten Kediri. DLH juga memberikan pendampingan teknis untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta pemberian hibah alat penunjang TPS3R.