Pixel Code jatimnow.com

Lima Faktor Pendongkrak Elektabilitas Prabowo Dibanding Capres Lainnya

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Momen Prabowo bertemu Khofifah (dok jatimnow.com)
Momen Prabowo bertemu Khofifah (dok jatimnow.com)

jatimnow.com - Nama Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas berdasarkan hasil survei Political Statistics (Polstat) tentang calon presiden (capres) satu tahun jelang Pilpres 2024.

Bila pada akhir Tahun 2022, Prabowo mencatat angka 30%, maka di tahun ini, menjadi 33%.

Peneliti Senior Polstat, Apna Permana merangkum ada 5 faktor yang mempengaruhi elektabilitas Prabowo konsisten berada di atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Pertama, akhir-akhir ini Prabowo di tengah kesibukannya sebagai Menteri Pertahanan sering turun ke masyarakat bawah, berkomunikasi dengan publik luas.

"Kedua, pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh yang memiliki efek elektoral cukup tinggi, seperti dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah tokoh agama di berbagai daerah," ujar Permana, Rabu (22/2/2023).

Ketiga, sinyal endorsement dari Presiden Jokowi terhadap pencapresan Prabowo yang semakin kuat dan transparan. Keempat, berpalingnya dukungan dari Jokowi Mania yang semula mendukung Ganjar kini mantap menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

Kemudian kelima, mulai munculnya nama Prabowo dalam arena sirkuit Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai daerah. Musra ini adalah wadah berbagai komponen pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Ketika responden diajukan pertanyaan siapa yang akan dipilih dari 10 nama tokoh yang ditawarkan Polstat, 33% memilih Prabowo Subianto. Sementara itu Ganjar dan Anies yang hingga detik ini belum memiliki kendaraan yang pasti untuk bisa berkontestasi di Pilpres 2024, elektabilitasnya juga turut mandeg," imbuh dia.

Pada prosentase capres lainnya, Ganjar dipilih oleh 20,6% dan Anies didukung oleh 19,4% responden. Di posisi berikutnya adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,4%, Agus Harimurty Yudhoyono (3,5%), Erick Thohir (3,4%), Sandiaga Uno (2,6%), Puan Maharani (1,9%), Airlangga Hartarto (1,2%) dan Muhaimin Iskandar (0,9%), serta undecided (8,9%).

Baca juga:
Terima DIPA dan TKD 2025, Pemprov Jatim Siap Maksimalkan Anggaran

"Jika pada Pilpres 2014 dan 2019, isu-isu negatif tentang Prabowo banyak bertebaran di media sosial. Saat ini relatif jarang terdengar isu minor yang ditujukan pada Prabowo," ungkap Permana.

Selain mengukur tingkat elektabilitas para capres, Polstat juga mendeteksi sejauh mana dukungan publik terhadap 18 partai yang akan menjadi peserta Pemilu 2024. Hasilnya, jika Pemilu dilaksanakan saat ini PDI Perjuangan masih tetap digdaya di puncak elektabilitas dengan 22,3 persen dukungan.

"Di atas kertas, posisi PDI Perjuangan sebagai calon pemenang Pemilu 2024 nampaknya semakin sulit digoyang oleh partai-partai peserta pemilu lainnya," ujar Permana.

Posisi kedua masih menjadi milik Partai Gerindra, dengan elektabilitas sebesar 16,8%. Bahkan apabila tingkat dukungan terhadap Prabowo Subianto jelang Pemilu 2024 terus menguat bukan tidak mungkin Partai Gerindra dapat menjadi rival serius bagi PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Setelah Partai Gerindra, posisi berikutnya ditempati Partai Demokrat dengan elektabilitas sebesar 10,2%, kemudian Partai Golkar (9,8%), Partai Nasdem (7,9%), PKS (7,5%), PKB (7,4%), Partai Perindo (5,1%), PAN (2,2%), dan PPP (1,9%). Sebanyak 3,4% responden memilih partai-partai lainnya dan undecided (5,5%)," tandas Permana.

Baca juga:
UMK Surabaya 2025 Naik jadi Rp5 Juta?

Tingkat Elektabilitas Capres:

1. Prabowo Subianto 33,0%
2. Ganjar Pranowo 20,6%
3. Anies Baswedan 19,4%
4. Ridwan Kamil 6,4%
5. Agus Harimurty Yudhoyono 3,5%
6. Erick Thohir 3,4%
7. Sandiaga Uno 2,6%
8. Puan Maharani 1,9%
9. Airlangga Hartarto 1,2%
10. Muhaimin Iskandar 0,9%
11. Undecided 7,1%

Tingkat Elektabilitas Partai Politik:

1. PDI Perjuangan 22,2%
2. Partai Gerindra 16,8%
3. Partai Demokrat 10,2%
4. Partai Golkar 9,8%
5. Partai NasDem 7,9%
6. PKS 7,5%
7. PKB 7,4%
8. Partai Perindo 5,1%
9. PAN 2,2%
10. PPP 1,9%
11. Partai-partai Lainnya 3,4%
12. Undecided 5,6%