Pixel Codejatimnow.com

Novita Hardini Ajak Perempuan Jadi Pelopor Bangsa

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Novita Hardini (kanan) saat mengikuti Pendidikan Kader Perempuan Nasional di sekolah Partai DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Foto-foto: Dok. Novita Hardini)
Novita Hardini (kanan) saat mengikuti Pendidikan Kader Perempuan Nasional di sekolah Partai DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Foto-foto: Dok. Novita Hardini)

jatimnow.com - Bendahara Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Jawa Timur, Novita Hardini mengajak kaum perempuan untuk ikut serta dalam membangun bangsa.

Menurut Novita, perempuan harus menjadi pelopor dan penggerak peradaban bangsa. Untuk itu diperlukan pendidikan politik bagi perempuan.

Hal itu dikatakan Novita saat mengikuti Pendidikan Kader Perempuan Nasional di sekolah Partai DPP PDI Perjuangan (PDIP) Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Novita menyebut, menjadi politisi yang baik itu harus mampu memperjuangkan nasib perempuan dan bangsa. Tidak hanya menyelesaikan masalah masyarakat, tapi juga harus membangun masa depan.

"Sebagai ibu bangsa, ibu bagi anak-anaknya serta pendamping suami dan bahu membahu mencapai tujuan kebermanfaatan bagi bangsa," ujar Novita, Jumat (24/2/2023).

Novita Hardini bersama Sekjen PDIP Hasto KristiyantoNovita Hardini bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Novita yang juga Founder UPRINTIS Indonesia ini menambahkan, kaderisasi perempuan PDI Perjuangan adalah bukti bahwa partai ini adalah pelopor dan penggerak kehidupan bermasyarakat. Yang mana tumpuhan kehidupan bangsa Indonesia adalah perempuan.

Baca juga:
Kunci Sukses Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini Lolos ke DPR RI

Sebagai Perempuan Pendamping Kepala Daerah, setiap pendamping harus paham disiplin-disiplin politik agar dapat menjadi benteng, pelindung dan teman berjuang yang seimbang dalam pengabdian kepada Masyarakat.

"Kaderisasi membuka paradigma murni tentang hakikat perempuan yang berjuang. Bahwa kita masih terus berjuang melawan apa yang beredar di media sosial. Letak penghargaan diri pada kaum perempuan menjadi pada suatu benda yang mahal, gaya hidup, skincare, dan ketidakmautahuan akan masalah yang terjadi di sekitar," tambahnya.

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ini pun berharap, dengan adanya pendidikan kaderisasi, perempuan Indonesia akan mengembalikan kembali kedaulatan peran dan partisipasi perempuan di dalam pembangunan bangsa.

Baca juga:
Hadiri Jambore Kader Posyandu Kabupaten Trenggalek, Ini Pesan Novita

Untuk diketahui, DPP PDI Perjuangan melaksanakan Pendidikan Kader Perempuan Nasional yang berlangsung selama 4 hari, mulai 23 sampai 26 Februari 2023 di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung Jakarta.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini diikuti 100 peserta secara offline. Sedangkan peserta yang mengikuti secara online ada 2.603 orang, tersebar di seluruh Indonesia.

"Perjuangan perempuan dalam mencintai diri sendiri akan lebih mudah jika bertitikberatkan pada pengasuhan rumah tangga, memajukan bangsa, bukanlah pada benda," pungkas Novita.