Pixel Codejatimnow.com

Batal Berangkat, Calon Jamaah Umrah Pecah Kaca Mobil, Ini Ceritanya!

Editor : Rochman Arief  Reporter : Rama Indra S.P
Kaca mobil milik salah satu calon jamaah umrah yang batal dipecahkan untuk menyelamatkan anak yang terkunci. (foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Kaca mobil milik salah satu calon jamaah umrah yang batal dipecahkan untuk menyelamatkan anak yang terkunci. (foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Aksi meminta pertanggungjawaban calon jamaah umrah ke biro perjalanan umrah dan haji, Arofahmina di Jalan Kartini, Surabaya pada Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 23.42 WIB, berujung histeris.

Hal ini disebabkan salah satu anak calon jamaah umrah terkunci di dalam mobil. Sontak hal itu membuat seluruh calon jamaah umrah yang tengah menggelar aksi berteriak histeris.

Salah satu calon jamaah umrah asal Tenggilis, Surabaya, Mas Jhon berteriak meminta bantuan. Saat itu ia melihat anaknya terkunci di dalam mobil, dan tidak bergerak sama sekali.

Sontak, dari calon jamaah umrah yang senasib dengannya berkerumun menggoyang-goyangkan mobil milik Mas Jhon.

"Nak, bangun nak, bangun...nak banguuun....!" teriak keras Mas Jhon, bersama calon jamaah umrah lain di lokasi.

Dari situ, mobil warna hitam bernopol L 1344 BAA itu digedor habis-habisan sekitar tiga menit. Namun teriakan itu tidak membuat sang anak bangun.

Kepanikan itu membuat Mas Jhon berteriak lagi dan meminta kaca mobilnya dipecahkan.

Baca juga:
Data Daop 8 Surabaya: Mudik 18.313 Orang, Balik 28.775

"Tolong pecahkan kaca mobilnya," ujar Mas Jhon sambil matanya terlihat berkaca-kaca.

Permintaan itu membuat calon jamaah berhamburan mencari palu atau benda tumpul padat di sekitar lokasi.

Jatimnow.com yang ada di lokasi turut membantu, memecahkan kaca tebal tersebut. Setidaknya memecahkan kaca di bagian depan dan belakang. Namun kaca bagian belakang yang berhasil dipecahkan.

Saat itu Mas Jhon berusaha membangunkan anaknya. Namun sang anak tidak kunjung bangun, bahkan saat digendong.

Baca juga:
Pedagang di Adventure Land Romokalisari Surabaya Full Senyum, Ini Faktornya

Beberapa saat kemudian anak itu digendong sambil diajak lari oleh calon jamaah. Tak lama berselang ia terbangun, dan membuat seluruh calon jamaah umrah bernapas lega.

Mas Jhon mengatakan, yang terpenting nyawa anaknya selamat.

"Saya tinggal 30 menit lebih, untuk melakukan solidaritas bersama calon jamaah yang batal berangkat. Anak saya pamit tidur di dalam mobil. Kaca mobil pecah tak masalah, yang penting anakku selamat," pungkasnya.