Pixel Codejatimnow.com

Ayah di Sidoarjo Tega Banting Anak, Mertua Juga Dihajar

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zainul Fajar
ilustrasi.
ilustrasi.

jatimnow.com - Seorang ayah berinisial NA (33) warga Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo dilaporkan ke polisi akibat tega membanting anak kandung dan menghajar ibu mertuanya.

Berdasarkan pada informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2023) lalu. Sikap tempramental NA didasari atas hal sepele yakni balasan WhatsApp istrinya yakni SA (38) yang dinilai tidak menghargai NA.

NA diketahui sudah beberapa bulan terakhir tidak tinggal serumah dengan SA. SA dikabarkan berjualan barang-barang secara online, dan saat itu pelaku menanyakan stok barang kepadanya.

"Dia itu tanya lewat WA. Barangnya tinggal segini ada yang mau pesen, terus saya jawab, jual aja semuanya, jawabku gitu," papar SA saat ditemui.

Tak berselang lama dari percakapan via WhatsApp, NA mendatangi rumah SA dengan keadaan emosi dan menganggap balasan SA terlalu ketus.

"Padahal saya jawab biasa aja. Dikiranya, saya ketus," imbuhnya.

Masih dikatakan SA, setelah NA meluapkan kemarahannya, ia bergegas keluar dan kembali lagi dengan membawa anak kandung berumur 1 tahun yang selama ini diasuh di rumah NA.

Sesampainya kembali di rumah istrinya, NA masuk kedalam kamar dengan menggendong anaknya dan membanting tubuh anaknya ke kasur hingga terpelanting.

"Anak saya itu nangis kesakitan wajahnya sampai kena kakinya sendiri karena dibanting itu, agak memar sampai sekarang" kata SA.

Perilaku NA tersebut diketahui oleh mertuanya yakni SR (55). SR yang saat itu mencoba menasehati NA dan berusaha melindungi cucunya malah dipukul dibagian pipi kiri dengan keras hingga pingsan dan tersungkur di lantai.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

"Saya hampir dipukul mau nangkis ada ibu, tapi dibilangin, ibu malah ditempeleng, anak saya pertama langsung histeris liatnya dan spontan teriak minta tolong," terangnya.

Setelah melakukan hal tersebut kepada anak dan mertuanya, NA langsung keluar melarikan diri.

SA juga menjelaskan bahwa anaknya yang masih berumur setahun tersebut adalah anak pertama dari hubungan perkawinannya dengan NA yang saat itu berstatus duda.

Ia juga mengakui bahwa beberapa bulan terakhir hubungannya dengan NA merenggang akibat beberapa alasan. Diantaranya adalah sikap tempramental suaminya dan jarang memberikan nafkah kepada keluarga.

"Kalau tidak dikasih nafkah ndak papa, ini saya, ibuk, dan anak yang mendapat kekerasan," tuturnya.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

Akibat dari insiden tersebut SA melaporkan suaminya yakni NA ke Polresta Sidoarjo.

"Saya sudah geram sekali dan itu keterlaluan makanya kemarin Sabtu (25/2) saya laporkan dia," ungkap SA.

Saat dikonfirmasi, Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan tersebut.

"Benar ada laporan soal kasus itu," ucapnya singkat.

Mengenai pelaku sudah diamankan atau belum, Novi masih belum bisa memberikan jawaban.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.