jatimnow - Anik Widayanti (39), wali kelas MR (11), siswa kelas 4 SDN IV Sumberagung angkat suara atas dugaan perundungan yang dialami anak didiknya yang berujung bunuh diri
Dalam keterangannya kepada wartawan, Anik mengatakan bahwa MR justru diperlakukan istimewa saat mengikut kegiatan belajar mengajar. Perlakuan istimewa diberikan, karena MR siswa yang terbilang lambat dalam menerima materi pelajaran.
"Sudah kelas IV belum bisa membaca dengan lancar,” ujarnya.
Selain MR, Anik menyebut tiga siswa lainnya turut diperlakukan istimewa selayaknya anak didiknya itu. Sementara ketiga siswanya itu juga terbilang lambat saat menerima materi pelajaran.
Menyoal perilaku MR saat sekolah, jelas Anik, anak didiknya itu memiliki suasana hati yang kerap berubah-ubah. Tak sedikit rasa marahnya diluapkan di hadapan siswa lain.
“Kalau mood-nya sedang jelek, ia bisa marah-marah. Pernah sampai membalikkan meja. Semua temannya tahu soal ini,” terangnya.
Kendati suasana hatinya kerap berubah, Anik menceritakan bila MR merupakan sosok pribadi yang supel. Tak heran jika anak didiknya itu memiliki banyak teman.
“Kesehariannya juga berbaur dengan (siswa) yang lain,” terangnya.
Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
Sebetulnya, lanjut Anik, MR kerap menemuinya sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Ia kerap curhat sebelum pelajaran dimulai.
"Kerap curhat ke saya. Ceritanya macam-macam, ada yang terkait keluarganya. Malahan, pernah menceritakan kalau selama ini sering dimarahi oleh ibunya. Cerita itu pun juga disampaikan pada teman-temannya," terangnya.
“Hampir setiap hari selalu ada yang diceritakan,” imbuhnya.
Belum lama ini bocah berinisial MR (11) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya. Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (27/2/2023).
Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Tubuh korban pertama kali ditemukan ibunya dan sempat dibawa ke klinik terdekat karena denyut nadinya masih berdetak. Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhir ketika perjalanan menuju klinik.
"Korban meninggal saat dibawa ke Klinik BSI Center oleh kakak kandungnya, yang didampingi tiga temannya," kata Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi.
reporter: Eko Purwanto