jatimnow.com - Kisah pilu dialami keluarga Mesda (38) warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Perempuan itu memiliki lima anak dan hidup dengan serba keterbatasan.
Mesda mengalami gangguan jiwa atau ODGJ dan hidup di rumah yang tidak layak huni. Selama ini ia menggantungkan hidup dari anak sulungnya, Moh Syarifin alias Ipin. Sementara anak bungsunya meninggal beberapa hari lalu saat usianya masih sembilan bulan.
"Ipin rela putus sekolah saat duduk di kelas 2 SMP, demi bisa merawat ibu dan empat adiknya," Kapolsek Galis, Iptu Bagus Setioko.
Ditambahkan Bagus, Ipin hidup dari belas kasihan tetangganya lantaran ia belum bisa bekerja. Ditambah lagi, orang tua Ipin atau suami Mesda berada di penjara akibat terlibat aksi pencurian motor.
Baca juga:
Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
"Ayah Ipin divonis 1,8 tahun dan akan keluar pda bulan Agustus tahun ini," tambahnya.
Bagus mengaku pihaknya turut prihatin dengan kondisi Ipin dan keluarganya. Sehingga ia memberikan bantuan untuk sedikit meringankan beban Ipin dan Mesda.
Baca juga:
Perahu Berisi 17 Awak Terbakar di Perairan Sembilangan Bangkalan
"Keluarga tersebut sangat membutuhkan bantuan, kami berikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari Ipin dan keluarganya," ungkap Bagus.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat muspika setempat akan merujuk Mesda ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya untuk mendapatkan pengobatan. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan hasil rembukan keluarga tersebut.
URL : https://jatimnow.com/baca-56422-polisi-bangkalan-beri-santunan-wanita-odgj-dengan-3-anak