Pixel Codejatimnow.com

Penyebaran HIV/AIDS di Malang Naik, Hubungan Sejenis Penyumbang Terbanyak

Editor : Rochman Arief  Reporter : Achmad Titan
Aksi damai memperingati Hari Aids Sedunia (HAS) di Kota Malang beberapa waktu lalu. (Galih Rakasiwi)
Aksi damai memperingati Hari Aids Sedunia (HAS) di Kota Malang beberapa waktu lalu. (Galih Rakasiwi)

jatimnow.com - Pemerintah Kota Malang mulai mewaspadai peningkatan kasus HIV/AIDS. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah masyarakat yang tertular sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Malang, kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2022 meningkat 152 kasus baru. Di mana pada tahun 2021 terdapat 329, sedangkan tahun 2022 sudah mencapai 481 kasus.

"Dari 481 kasus positif itu, 168 atau 34,9 persennya disumbang pasangan sejenis, khususnya laki-laki dengan laki-laki," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, bila melihat persentase penularan HIV/AIDS di Kota Malang, hubungan sejenis merupakan kelompok rentan tertular. Namun demikian, penularan virus ini bisa melalui cairan darah, cairan kelamin, air liur, dan ibu hamil menularkan ke bayi. Termasuk pertukaran jarum suntik pengguna narkoba.

Baca juga:
SosEdu Pencegahan HIV AIDS dan TB di SMA Negeri 7 Surabaya, Ini Tujuan PGN

Pemkot Malang, melalui dinas kesehatan telah melakukan pemantauan atau evaluasi pengobatan pada guna mencegah penularan atau peningkatan kasus HIV/AIDS. Selain itu, memperluas layanan perawatan dukungan dan pengobatan.

"Saat ini kami sudah memiliki 16 titik layanan untuk penderita HIV/AIDS, yang sebelumnya hanya memiliki enam layanan," tutup Meifta Eti.

Baca juga:
Menanti Penetapan Tersangka Kasus Limbah Medis di Bangkalan