Pixel Codejatimnow.com

Usai Pijat Orang di Depan Balai Kota Surabaya, Pria ini Ditangkap Polisi, Lho...

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Penjual bensin eceran saat diamankan (Foto: Polsek Genteng for jatimnow.com)
Penjual bensin eceran saat diamankan (Foto: Polsek Genteng for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pria penjual bensin eceran diamankan Tim Unit Reskrim Polsek Genteng setelah tepergok mencuri dompet kakek yang sedang olahraga (jogging) di sekitaran Balai Kota Surabaya. Dalam aksinya, pelaku berpura-pura jadi tukang pijat.

Pelaku tersebut berinsiial STR (47), warga Jalan Wonokusumo, Surabaya. Sementara korban bernama Tio Tek Jong (75), juga warga Surabaya.

Kapolsek Genteng, Kompol Andhika M Lubis mengatakan, pencurian dompet ini terjadi pada 7 Maret 2023. Saat itu, korban sedang jogging pagi kemudian kecapekan dan istirahat sejenak di seputaran Balai Kota Surabaya.

Dari situlah, datang pelaku kemudian menawarkan pijat badan. Korban sempat menolak, tapi kemudian mau untuk pijat di bagian kaki.

"Yang bersangkutan ini sedikit memaksa korban. Setelah mau dipijat, dia langsung mengambil dompet dari saku belakang sebelah kanan korban," ujar Andhika, Rabu (8/3/2023).

Baca juga:
Kakek Berkostum Pocong di Ponorogo Obok-obok Toko Swalayan

Setelah berhasil mengambil dompet, pelaku langsung meninggalkan lokasi dan tidak mau dibayar. Padahal, itu hanya siasat pelaku agar aksinya tidak ketahuan. Namun saat pelaku kabur, istri korban mengetahui jika dompet suaminya diambil.

"Yang bersangkutan ini saat itu sudah menuju motornya, mau kabur. Namun karena ketahuan istri korban, langsung diteriaki maling. Kebetulan ada petugas Satpol PP dan anggota kami berada di sekitar TKP. Pelaku akhirnya dapat diamankan," jelasnya.

Bersama barang bukti Honda Scoopy bernopol L 4393 RU abu-abu milik pelaku, dan dompet milik korban yang berisi kartu penting serta uang tunai Rp300 ribu, pelaku dibawa ke mapolsek untuk diperiksa.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

"Pengakuannya baru satu kali ini. Katanya kepepet untuk tambahan bayar kontrakan. Tapi pengakuannya ini masih akan kami dalami lagi. Karena dugaan kami masih ada TKP lainnya," tandas Andhika.