jatimnow.com - Pernak-pernik peringatan Hari Raya Nyepi mulai terpajang di Surabaya. Salah satunya di halaman Taman Surya, depan Balai Kota, dan Balai Pemuda.
Tampak beberapa ornamen miniatur pura hingga ogoh-ogoh terpasang di sana, mulai janur, motif kain poleng, dan tedung atau pajeng (payung). Pernik Nyepi kali ini merupakan sinyal positif pemkot memaknai Surabaya kota toleransi.
"Kalau di Balai Kota, itu bentuk hiasannya pura dan ada gapuranya, serta ogoh-ogoh yang dikelilingi ikan Sura dan Buaya. Sedangkan yang ada di Balai Pemuda, itu hanya ada gapura dan ogoh-ogoh," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Rabu (8/3/2023).
Hebi menjelaskan, dekorasi kota bernuansa keagamaan umat Hindu pada perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini, tidak hanya dipasang Balai Kota dan Balai Pemuda saja. Akan tetapi, di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di Monumen Bambu Runcing juga akan dihiasi ornamen serupa.
Untuk dekorasi bernuansa Hindu yang akan dipasang di Monumen Bambu Runcing, saat ini masih dikoordinasikan lebih lanjut bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, sebelum dekorasi itu dipasang.
Baca juga:
Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
"Tidak asal pasang ini, kita juga harus mendapat persetujuan ketika memasang dekorasi ini. Oleh karena itu, kami konsultasikan terlebih dahulu bentuk dan tempatnya di mana saja yang sesuai," terang Hebi.
Rencananya, ogoh-ogoh yang ada di depan Balai Kota dan Balai Pemuda itu, akan diarak ke Pura Segara, Kenjeran, sebelum perayaan Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023 mendatang.
Baca juga:
1 Napi di Lapas Kelas I Malang dapat Remisi Hari Suci Nyepi
Masyarakat yang melintas di depan Balai Kota atau Balai Pemuda, juga bisa berfoto dengan latar belakang ornamen tersebut.
"Pada 20 Maret 2023 malam, akan diambil oleh PHDI untuk diarak, kemudian 21 Maret 2023 malamnya dikembalikan lagi ke Balai Kota dan Balai Pemuda, jadi tidak dibakar," pungkasnya.