jatimnow.com - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf paparkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan capaian 5,32% pada sidang paripurna LKPJ tahun anggaran 2022, di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/3/2023).
Berdasarkan PDRB atas dasar harga dasar berlaku tahun 2022, kontribusi lapangan usaha terbesar berasal dari industri pengolahan sebesar 60,25%, konstruksi 11,20%, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 9,59%, pertanian, kehutanan dan perikanan 6,24%, penyediaan akomodasi dan makan minum 3,43%, informasi dan komunikasi 2,84%, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 1,10%, lapangan usaha lainnya total berkonstribusi 5,35%.
"Untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pasuruan tahun 2022 sebesar 1,08%. Jumlah kemiskinan tahun 2022 mengalami penurunan dari 9,7% pada tahun 2021, menjadi 8,96% di tahun 2022," jelas Irsyad Yusuf.
Terkait ringkasan realisasi APBD tahun 2022, pendapatan tahun 2022 tercatat sebesar Rp.3.352.368.857.852,30. Komposisi realisasi pendapatan daerah tersebut terdiri dari PAD 21,9%, pendapatan transfer 76,6% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 1,5%.
"Sumber pendapatan daerah masih dominan berasal dari dana transfer," ucapnya.
Sementara belanja daerah tahun 2022 terealisasi Rp.3.450.040.247.082,16 atau terserap 91,48%. Sehingga menghasilkan SILPA sebesar Rp.372.245.667.822,04.
Irsyad juga menyampaikan jika di tahun 2022 kemarin, sederet penghargaan telah teraih Pemkab Pasuruan. Diantaranya sembilan kali berturut-turut mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas penilaian laporan keuangan pemerintah daerah.
Kemudian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada tahun 2022 menganugerahi Kabupaten Pasuruan sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Utama.
Meraih penghargaan Digital Innovation Award 2022 kategori Digital Inovation for Publik Service, Top 45 Inovasi pelayanan publik (KIPP) di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN dan BUMD tahun 2022, dan Top Pembina BUMD pada ajang penghargaan Top BUMD Award 2022.
Baca juga:
Pemkab Pasuruan dan DPRD Teken Pakta Integritas, Ini 7 Poin Pentingnya
"Penghargaan memang bukan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai, tetapi menjadi penyemangat dan motivasi dalam berkarya lebih baik untuk mewujudkan visi pembangunan daerah," tutupnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan pun mengapresiasi atas opini WTP yang diraih Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf sebanyak 9 kali berturut-turut dari BPK RI.
Bupati Irsyad dan Wakil Bupati KH Mujib Imron selama kepemimpinannya juga selalu melibatkan legislatif dalam semua perancangan pembangunan.
"Ini membuktikan pengelolaan keuangan pemerintah berjalan secara transparan dan akuntabel. Penyajian laporan keuangan yang berkualitas, hal ini tidak lepas dari sinergi pemerintah dan DPRD Kabupaten Pasuruan," jelas Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang akrab disapa Mas Dion.
Baca juga:
Pisah Sambut Kalapas Pasuruan, Kakanwil Kemenkumham Jatim: Lanjutkan Silaturahmi Antar Instansi
Mas Dion juga meminta Pemkab Pasuruan di tahun 2023 ini lebih memacu peningkatan IPM dan perbaikan insfraturtur.
"Yang harus dipacu lagi itu soal insfrastruktur kita yang agak lambat, terutama insfraturuktur jalan, yang bisa dipercepat sampai akhir periode. Anggarah untuk perawatan di tahun 2023 ini cukup besar, lebih dari Rp.30 miliar. Masih cukup waktu. Untuk bidang kesehatan sudah tidak bermasalah, karena Kabupaten Pasuruan sudah UHC," tandasnya. (ADV)