jatimnow.com - Kabupaten Lamongan erat kaitannya dengan kata "megilan". Rupanya diksi ini tak sekadar sebagai ungkapan ekspresif semata, melainkan punya arti yang cukup mendalam.
Konon, ungkapan megilan ini juga telah menjadi identitas sekaligus cerminan nilai-nilai budaya masyarakat Lamongan secara umum.
Dari perspektif masyarakat Lamongan, cara mengungkapkan ketakjuban, istimewa atau kekaguman akan suatu hal mewujud dalam kata megilan.
Kata megilan ini pernah dikaji oleh akademisi Dr. Suparto Wijaya yang tertuang dalam Majalah Jendela Tahun VII Edisi 25, (2013) Universitas Airlangga.
Dalam kesejarahan kepustakaan kamus-kamus Jawa Kuno maupun bahasa Sansekerta megilan berasal dari gilan. Gilan itu gumilang-gilan atau gilang-gumilan yang berarti bercahaya dan berkilau-kilauan. Cahaya yang memancarkan pertanda keberadaan hidup yang lebih baik.
Saking spesialnya kata megilan ini sudah juga sudah ditetapkan sebagai logo city branding yang juga tertuang dalam peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2021.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Mengulik lebih jauh, City branding "Lamongan Megilan" dimaksudkan untuk memberikan gambaran budaya, karakteristik, potensi, dan sejarah Kabupaten Lamongan.
Megilan dalam aturan tersebut merupakan akronim dari kata mandiri, elegan, energik, inovatif, loyalitas, adaptif, dan nyaman.
Tagline megilan menunjukkan bahwa Kabupaten Lamongan sangat luar biasa baik dari segi budaya maupun wisata hingga kulinernya. Menjadi doa dan harapan untuk kejayaan Kabupaten Lamongan.
Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
Logo dan tagline megilan pun dimaksudkan untuk memberikan citra yang positif, spesifik, mempromosikan potensi dan meningkatkan daya saing Kabupaten Lamongan baik di tingkat regional maupun internasional.
URL : https://jatimnow.com/baca-56665-megilan-identitas-kebanggaan-kabupaten-lamongan