Pixel Codejatimnow.com

Bocah SD Banyuwangi Tewas Tenggelam saat Mandi di Saluran Irigasi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Eko Purwanto
Lokasi saluran irigasi, lokasi korban meninggal dunia. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Lokasi saluran irigasi, lokasi korban meninggal dunia. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) tewas tenggelam di saluran irigasi persawahan di Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Ia tenggelam saar mandi bersama teman sebayanya.

Korban bernama Nando Kristian (10), yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Ia terseret aliran air bendungan pada sore hari.

"Benar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Korban berenang bersama temannya bernama Firman," kata Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji kepada jatimnow, Jumat (10/03/2023).

Dari keterangan Firman, jelas Sudarmaji, sebelum tenggelam, korban bersama temannya itu sempat melompat dari atas bendungan. Namun, selang beberapa saat korban tak muncul ke permukaan kembali.

"Sempat muncul sesaat (korban) ke permukaan air, lalu tak muncul lagi. Ketika itu rekan korban langsung panik. Sempat berusaha mencari namun tak ketemu," terangnya.

Karena tak jua muncul, lanjut Sudarmaji, teman korban lantas meminta pertolongan warga sekitar. Teriakan minta tolong kemudian direspons beberapa kuli bangunan yang kebetulan bekerja tak jauh dari TKP.

Baca juga:
Pelajar SD di Trenggalek Tenggelam usai Terseret Ombak di Pantai Damas

"Dua orang langsung meluncur ke bawah air untu mencari keberadaan korban. Saat diketemukan, korban langsung dibawa ke pinggir sungai. Dan mendapati korban sudah tak bernafas," ujarnya.

Mendapati kondisi korban sudah tak bernafas, warga bergegas membawanya ke klinik terdekat. Tetapi, Sudarmaji mengatakan nyawa korban tak mampu diselamatkan.

"Sempat dibawa ke klinik terdekat sekitar pukul 16.00 WIB. Tim medis berusaha melakukan pertolongan. Namun, nyawanya tetap tak bisa tertolong," katanya.

Baca juga:
Bocah 9 Tahun Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

"Saat tiba di klinik korban sudah tidak merespons atau tubuh sudah pucat membiru, pupil mata tidak merespon. Sempat dilakukan tindakan RGP namun tidak merespons,"
imbuhnya.

Pasca-kejadian, orang tua korban menolak untuk dilakukan proses autopsi. Sudarmaji menyatakan korban murni meninggal karena tenggelam.

"Ayah korban mengatakan kejadian itu adalah musibah. Dan bersedia membuat surat pernyataan. Korban langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk langsung dikebumikan," tandasnya.