Pixel Codejatimnow.com

Fitri 'Lungset Mak' Carlina, Ajak Penggiat Medsos Hindari Konten Porno

Editor : Arif Ardianto  
Fitri Carlina saat berswafoto dengan peserta
Fitri Carlina saat berswafoto dengan peserta

jatimnow.com - Pelantun lagu "Lungset Mak" Fitri Carlina menyatakan prihatin terhadap konten-konten media sosial (Medsos) yang negatif, apalagi berbau pornografi dan mencatut nama Banyuwangi, kampung asalnya.

Kali ini Fitri, pulang kampung untuk menjadi pembicara dalam pertemuan Anak-anak Medsos di Ballroom Blambangan Hotel Ketapang Indah Banyuwangi yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi, Sabtu (10/3/2018).

"Kontennya seksi tapi bukan art (seni) jadi lebih ke arah porno. Nah, seperti itu sebaiknya difilter lebih baik," kata Fitri.

Perlu diketahui, lanjut Fitri, baik di dunia maya ataupun di dunia nyata ada batasan yang harus kita jaga yaitu hak orang lain. Harus pakai etika, moral, dan hukum yang berlaku.

Selain itu, di dunia daring misalnya, seperti foto maupun video yang akan di unggah sebisa mungkin diperiksa terlebih dahulu.

"Begitu juga caption foto atau video. Boleh sih lucu-lucuan atau bagaimana tapi masih dalam batasan kesopanan. Global bukan berarti harus internasional, tapi dimana jiwa kita, jiwa kita di Banyuwangi, itu yang harus ditunjukkan," terang biduan berambut panjang itu.

Dia berpesan agar para pengguna medsos menganggap bahwa di dunia maya atau online dianggap sama dengan dunia nyata. Karena keduanya sama-sama memiliki aturan dan etika yang harus dipatuhi guna melindungi hak orang lain secara adil.

Baca juga:
Ada Keajaiban Cinta Keluarga di Malam Puncak Kilau Raya MNCTV 32

"Ada kan orang di sosmed kata-katanya sangat tajam, setajam silet. Tapi mengkerut di dunia offline," pesannya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banyuwangi Budi Susanto mengatakan pihaknya menggelar acara yang dihadiri 100 orang itu untuk mengajak pegiat sosmed membangun Banyuwangi.

Dia mengatakan Banyuwangi memiliki 800 ribu pengguna internet, 784 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif. Menurutnya hal itu merupakan potensi besar dalam upaya membangun Banyuwangi.

"Kita juga punya potensi bentang alam yang indah, potensi budaya yang lestari sejak nenek moyang. Nah potensi alam, budaya dan masyarakat pengguna medsos ini kita arahkan untuk membangun Banyuwangi," kata Budi.

Baca juga:
Daftar Band Pengisi Pekan Raya Jatim di Surabaya, NDX AKA hingga Last Child

Dia mengatakan medsos memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk mempromosikan pariwisata daerah. Pihaknya berusaha merangkul para warganet Banyuwangi itu berkontribusi dalam pembangunan daerah.

"Bagaimana kita bisa sama-sama menjual Banyuwangi agar bisa dilihat dan diketahui tidak hanya oleh orang Banyuwangi saja, tetapi juga orang dari luar negeri," katanya.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto