Pixel Code jatimnow.com

KAI Daop 8 Optimalisasi Angkutan Barang, Gandeng KKP Angkut Produk Laut

Editor : Rochman Arief   Reporter : Ni'am Kurniawan
KA Log yang mendapat penugasan dari PT KAI Daop 8 untuk merealisasikan angkutan barang. (foto: Rochman Arief/jatimnow.com)
KA Log yang mendapat penugasan dari PT KAI Daop 8 untuk merealisasikan angkutan barang. (foto: Rochman Arief/jatimnow.com)

jatimnow.com – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 akan mengoptimalkan angkutan barang tahun 2023 ini. Sejumlah persiapan yang meliputi infrastruktur maupun suprastruktur telah disiapkan.

Salah satunya melakukan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengangkut produk kelautan. Dalam kerja sama ini juga melibatkan pemerintah, baik provinsi maupun kota-kabupaten di Jatim.

“Dari sisi infrastruktur, kami menyiapkan Stasiun Kalimas dan Benteng sebagai sentral angkutan barang, sedangkan angkutan ritel di Stasiun Pasar Turi. Kami juga menyiapkan peti kemas berpendingin guna mengangkut produk kelautan, atas penugasan dari KKP maupun pemerintah di Jatim,” kata Manajer Angkutan PT KAI Daop 8, Sugeng Suranto, Selasa (14/3/2023).

Menurut Sugeng, kerja sama dengan KKP dan sejumlah pemerintah di Jatim telah dilakukan Februari lalu. Kerja sama ini tak lepas dari geliat produk kelautan dan perikanan di Jatim yang begitu besar, baik skala UMKM maupun industri.

“Saat ini pemerintah mendorong penguatan pangan, terutama produk kelautan dan perikanan. Nantinya, produk kelautan dikonsentrasukan di Stasiun Kalimas atau Benteng sebagai hub, untuk diangkut ke Jakarta maupun provinsi lain, menggunakan KA Log,” lanjut Sugeng.

Baca juga:
Parade Lokomotif Livery Varian Terbanyak di Stasiun Larangan Sidoarjo Masuk Muri

Saat ini Stasiun Kalimas telah melayani tujuh perjalanan berangkat dan datang KA peti kemas dan satu KA angkutan semen. Ditambah lima kedatangan KA BBM. Adapun di stasiun Benteng satu kedatangan dan keberangkatan KA peti kemas.

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini menambahkan angkutan kereta jauh lebih efektif dan efisien dari sisi keamanan dan ketepatan waktu. Dalam satu rangkaian, KA sanggup membawa 60 boks peti kemas dengan berbagai ukuran, dalam 30 gerbong.

Baca juga:
KAI Pastikan Jalur Kereta di Malang Aman usai Diguncang Gempa

“Dibandingkan angkutan truk, terhalang waktu, kemacetan, banjir, jumlah moda yang banyak, dan sopir juga butuh istirahat. Sedangkan angkutan KA bisa menekan emisi gas buang,” ia memungkasi.

Semantara itu, realisasi angkutan barang KAI Daop 8 terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2021 realisasi angkutan mencapai 2.334.520 ton. Sedangkan tahun 2022 tercapai 2.555.655 ton, atau tumbuh 9,47 persen. Tahun ini KAI Daop 8 ditargetkan bisa mengangkut 3,046 juta ton barang.