jatimnow.com - Insiden tewasnya wisatawan akibat terseret kuda di Hutan Pinus Gogoniti di Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, mendapat tanggapan dari pengamat wisata.
Galih Ahmad, Pengamat Pariwisata Blitar mengatakan, insiden yang terjadi Gogoniti merupakan lemahnya pengawasan. Ini karena wisata di Blitar dinilai tidak mengedepankan keselamatan wisatawan.
"Hal ini harus menjadi perhatian baik bagi pengelola maupun pengunjung. Pengelola harus menyiapkan antisipasi sementara pengunjung juga harus mematuhi aturan dari pengelola," kata Galih melalui siaran Radio, Selasa (14/08/2018).
Baca juga: Lepas Kendali, Kuda Wisata di Blitar Seret Penunggang Hingga Tewas
Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Menurut dia, hampir seluruh tempat wisata yang ada di Kabupaten Blitar belum memiliki petugas keamanan. Pengelola wisata juga harus mengedepankan sisi keamanan dan keselamatan wisatawan. Ini agar kecelakaan hingga timbul korban jiwa bisa dicegah.
Terkait insiden di Gogoniti, Galih menyebut perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Termasuk kondisi kesehatan kuda, maupun jaminan keamanan para pengunjung.
Ini berlaku bagi lokasi wisata lain yang ada di Blitar.
"Ini harusnya menjadi bahan evaluasi juga. Jadi setidaknya masing-masing pengelola wisata harus memperhatikan dan menempatkan petugas keamanan," tandasnya.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
URL : https://jatimnow.com/baca-5690-kuda-tewaskan-wisatawan-di-blitar-pengamat-evaluasi-tempat-wisata