Pixel Codejatimnow.com

Terkena Serangan Stroke, JCH asal NTT Gagal Berangkat

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Suasana keberangkatan Jemaah haji embarkasi Surabaya/Foto: Dok
Suasana keberangkatan Jemaah haji embarkasi Surabaya/Foto: Dok

jatimnow.com - Terkena serangan stroke, seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal NTT gagal berangkat ke tanah suci.

Badenung Naweng Pasak (57) Jemaah Calon Haji (JCH) asal Desa Gusun Pandang, Kecamatan Kojagete Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini harus bersabar dan ikhlas untuk mengurungkan niat ibadah ke tanah suci Makkah.

Tertundanya keberangkatan Badenung Naweng Pasak bersama kloter 65 Embarkasi Surabaya itu, karena Badenung terkena serangan stroke saat transit di hotel yg berada di kawasan Surabaya sebelum masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).

Sedihnya, hingga pemberangkatan pamungkas yang sesuai jadwal  akan take off dari Bandara Juanda Rabu pukul  02.00 Wib dini hari nanti, pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) menyatakan Badenung belum isthithoa untuk berangkat haji.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr. M. Zainul Mukhorobin menceritakan bahwa menurut laporan Petugas Haji Daerah Kabupaten Sikka, NTT Badenung terkena serangan stroke pertama pada Selasa lalu (7/8) ketika hendak makan bersama teman temannya di kantin hotel. Namun setelah makan, Badenung mengalami muntah terus menerus hingga 1 jam. Setelah itu, tangan sebelah kiri sudah tidak bisa digerakkan.

"Ibu Badenung lantas dibawa ke klinik haji dan dirujuk ke ke RS Haji. Tim kesehatan menjelaskan Badenung harus melewati masa kritis seminggu karena merupakan serangan pertama," terang dr. M. Zainul Mukhorobin kepada jatimnow.com, Selasa (14/8/2018).

Zainul melanjutkan. Senin kemarin (13/8) Badenung telah melewati seminggu masa kritis. Namun pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) menyatakan Badenung belum isthithoa untuk berangkat haji.

"Ibu Badenung kondisinya belum siap dan belum ada kepastian hingga hari ini, padahal pemberangkatan terakhir nanti malam. Itu juga permintaan dari jamaah dan keluarganya untuk tunda berangkat," terang Zainul.

Karenanya, Badenung tunda keberangkatan hajinya pada tahun berikutnya. Dan hingga saat ini, Badenung ditemani putranya yang lansung terbang dari NTT ke Surabaya untuk dijemput pulang ke NTT.

"Rencananya, besok petugas kesehatan daerah asalnya ibu Badenung mengurus surat kepulangan dari dokter serta layak penerbangan menuju NTT," jelasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto

Baca juga:
Persiapkan Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah Anda di Sini