jatimnow.com - Dua pasang burung puter dan seekor perkutut milik Ustaz Muhammad Yahya (50), Pimpinan Pondok Pesantren Imam Asy-Syafi'i, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi raib diduga dicuri.
Peristiwa itu berlangsung ketika Uztaz Yahya tengah menjalankan Salat Isya berjamaah atau sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (18/3/2023).
"Burung yang ada di halaman yang diambil. Dua pasang burung puter sama satu ekor burung perkutut," ungkap Ustaz Yahya kepada jatimnow.com, Minggu (19/3/2023).
Dia menyebut bahwa aksi terduga pelaku sempat terekam kamera pengawas milik pondok. Dalam rekaman itu, kelima burung miliknya diambil dan dimasukkan ke dalam tas ransel.
"Iya itu di CCTV terlihat pria membawa gitar mendekati sangkar bambu terletak di halaman pondok. Lalu memasukkan burung puter ke dalam tas ransel. Cepat pokoknya gak sampai 10 menit," jelas dia.
Menurutnya, dalam rekaman CCTV, pelaku tampak mondar-mandir di halaman pondok putri. Kemudian melihat-lihat isi kotak yang menyimpan peralatan pertukangan.
"Sempat was-was saya. Sebelum mengambil burung, telihat ia mondar-mandir di dekat kotak alat pertukangan. Isinya gerinda, bor, dan lain-lain. Tak kira ya diambil. Alhamdulillah masih utuh," jelasnya.
Baca juga:
Jatimnow Hari Ini: Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Kos Sidoarjo Dibekuk
Ustaz Yahya mengungkap bila nilai burung yang diambil terduga pelaku sebenarnya tidak seberapa. Namun dua pasang atau empat burung puter itu memiliki nilai sejarah, karena hadiah dari sahabat karibnya.
"Gak sampai Rp1 juta mas. Tapi ya itu punya nilai historis. Dibilang seperti apa ya mau gimana lagi. Sudah saya ikhlaskan," ungkapnya.
Masih kata Ustaz Yahya, Pondok Pesantren Imam Asy-Syafi'i kerap jadi target pencurian. Katanya, sudah lebih dari sekali pondoknya disatroni pencuri.
Baca juga:
Ketagihan Miras, Dua Remaja di Surabaya Nekat Curi Burung Jalak
"Sebelum ini, pernah HP diambil. Dan yang paling mengagetkan adalah brankas berisikan uang ratusan juta dibobol pencuri pada bulan September lalu. Kasus ini pun sudah kami laporkan ke polisi," beber dia.
Ustaz Yahaya mengaku tidak akan menempuh jalur hukum, atas peristiwa yang menimpanya kali ini. Dirinya berharap sang pelaku cepat diberikan pintu hidayah agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Percayalah semua itu ada hisabnya. Segera bertaubat dan sadar akan kesalahannya. Dan burung milik saya tidak usah dikembalikan. Sudah saya ikhlaskan," pungkasnya.