Pixel Codejatimnow.com

Penyeberangan dari Banyuwangi ke Lombok Masih Buka saat Nyepi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Eko Purwanto
Pantauan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Senin (20/03/2023) malam. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Pantauan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Senin (20/03/2023) malam. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Rute penyeberangan dari Banyuwangi ke Pulau Lombok tetap dibuka sepanjang perayaan Hari Suci Nyepi. Masyarakat masih bisa mengakses moda transportasi laut menuju Lombok, NTB, melalui dua pelabuhan di Banyuwangi.

GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang- Gilimanuk mengatakan, ada dua jalur yang tetap beroperasi selama Nyepi. Melalui, jalur Ketapang tujuan Lembar, Lombok, NTB dan Pelabuhan Tanjungwangi tujuan Gili Mas, Lombok Barat, NTB.

"Layanan penyeberangan tetap buka. Bisa menggunakan KMP Mutiara Timur melalui Pelabuhan Ketapang tujuan Lembar, Lombok, NTB," ujarnya kepada jatimnow.com, Selasa (21/3/2023).

Yasin menambahkan, pihaknya akan menambah trip atau jadwal pelayaran menuju Lombok. Penambahan jadwal untuk mengantisipasi adanya antrean di kawasan pelabuhan.

"Kita akan memperbanyak ratenya untuk kendaraan yang hendak menuju Lombok. Tapi kendaraan yang hendak ke Bali tetap tidak bisa. Dan kemungkinan bisa terjadi penumpukan kendaraan," jelasnya.

Oleh karenanya, lanjut Yasin, mengantisipasi lonjakan kendaraan, ASDP telah menyiapkan skenario untuk mengurai kepadatan bila terjadi lonjakan sebelum ataupun sesudah Nyepi.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Ada Dua terminal disiapkan sebagai kantong-kantong parkir supaya antrean masuk pelabuhan tak mengular dan mengganggu lalu lintas di jalur utama.

"Di Ketapang kami siapkan tempat di Terminal Sri Tanjung. Sementara di Gilimanuk, kami siapkan di Terminal Kargo," terangnya.

Sebelumnya, aktivitas penyeberangan via Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi dan Gilimanuk Bali terpantau normal jelang penutupan pada Selasa (21/3/2023). Kondisi itu didasarkan pada kuota yang disediakan otoritas pelabuhan.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Yasin menyebut belum terjadi lonjakan aktivitas kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan ASDP Ketapang ataupun dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Kondisi masih normal dari kuota yang kita pasang sampai 270 per dua jam. Hingga Senin malam, kuota masih terisi 220 per dua jam. Dengan indikator itu bisa dikatakan kondisi masih terpantau normal," bebernya.