jatimnow.com - Berbagai menu takjil yang dijual para pedagang berjajar di Jalan Soekarno Hatta, Ponorogo sejak Kamis (23/3/2023) sore. Rata-rata pedagang di sini adalah warga RT 02 RW 02, Kelurahan Banyudono.
Di hari pertama puasa tahun ini, ada sekitar 23 warga RT 02 RW 02 Kelurahan Banyudono yang menjual takjil di sana. Bahkan mereka sudah berjualan 13 tahun setiap ramadan setiap tahunnya.
Berbagai macam jajanan seperti bakwan goreng, tempe goreng, klepon, juga berbagai es, aneka jus buah, es manado dan sayur dijual para pedagang.
Harga yang ditawarkan juga cukup murah. Bahkan harga takjil paling murah adalah seribu rupiah. Dan paling mahal Rp35 ribu, yaitu ikan bakar.
"Ini sudah belasan dilakoni oleh warga. Kami dikoordinir," ujar Ketua RT 02, Sasmiyatin.
Dia menjelaskan bahwa ide pertama berjualan menu takjil adalah dari warga. Sebab setiap harinya di luar bulan ramadan, warga setempat memproduksi jajanan untuk dititipkan ke warung-warung.
Baca juga:
Syiar Now: Menjadi Muttaqin Setelah Bulan Ramadhan Bersama Gus Syarif Hidayatulloh M. Pd.I, Sidoarjo
Dan 13 tahun lalu, kata dia, lapak yang berjajar masih sangat sederhana, yaitu berupa meja berjajar. Seiring berjalannya waktu, lapak para pedagang kini berubah.
"Sekarang didirikan terop (tenda), agar jika panas tidak kepanasan. Dan jika hujan tidak terkena hujan," bebernya.
Menurutnya, semua penjual menu takjil adalah warga setempat. Mereka mulai membuka lapak sejak pukul 13.00 WIB. Dan sekitar pukul 16.00 WIB, rata-rata dagangan mereka sudah habis terjual.
Baca juga:
Antusias Warga Banyuwangi Rela Antri Panjang Demi Uang Baru
"Dalam sehari jika pengalaman ramadan sebelumnya, omzet yang didapatkan Rp10 hingga Rp11 juta. Sistem pembagiannya adalah setelah Salat Tarawih," papar dia.