Pixel Codejatimnow.com

Rekomendasi Ngabuburit di Surabaya: Pasar Takjil Karangmenjangan, Murah Meriah Rek!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rama Indra S.P
Suasana pedagang takjil di Jalan Karangmenjangan Surabaya. (Foto-foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Suasana pedagang takjil di Jalan Karangmenjangan Surabaya. (Foto-foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bagi kalian warga Surabaya tak usah bingung menentukan tempat yang cocok untuk ngabuburit. Pasar takjil di ruas Jalan Karangmenjangan bisa jadi pilihan. Di sana tersedia bermacam makanan dan minuman yang murah meriah.

Ratusan lapak takjil ala bazar Ramadan ini diisi oleh warga RW 07 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng. Tepat di hari pertama ibadah puasa, Kamis (23/3/2023), lapak pedagang itu sudah sangat ramai pembeli yang berburu takjil. Sampai-sampai keramaian pun tidak bisa dibendung.

Ketua RW 07 Kelurahan Mojo, Prilanza Sandra mengatakan lapak memanjang 250 meter di pinggiran jalan itu dikhususkan untuk warga setempat.

Ketua RW 07 Kelurahan Mojo, Prilanza Sandra. (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)Ketua RW 07 Kelurahan Mojo, Prilanza Sandra. (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

"Seluruh pedagang di sini adalah warga kami di RW 7, sengaja digelar setiap tahun, dan gelaran ini diharapkan dapat mengangkat perekonomian warga," kata Sandra saat ditemui jatimnow.com, Kamis (23/3/2023) petang.

Bazar Ramadan tersebut dimulainya haruslah tertib sesuai batas waktu yang telah ditentukan, mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Semuanya ini dikoordinir dan dikelola bersama dengan teman-teman Karang Taruna RW 07, mulai dari parkir dan juga sistem pengamanan," jelasnya.

Sementara, di lokasi tampak berbagai kalangan berduyun-duyun menikmati ragam pilihan lauk pauk, minuman es segar, serta beraneka ragam kudapan.

Meraka ada yang bersama keluarga, ada anak-anak yang bersama teman sepergaulan, dan bahkan ada juga sepasang sejoli yang terlihat mesra mengantre pesanan.

Baca juga:
Video: BPOM dan Dinkes Tulungagung Sidak Takjil di Kelurahan Kepatihan

Makanan tradisional pasar yang dijual pun juga banyak, mulai dari cucur, martabak usus, bikang serta pukis itu pun juga berderet- deret.

Rusmiana (45) seorang penjual martabak usus mengungkapkan sangat bersyukur atas digelarnya bazar ini.

"Alhamdulillah banyak bersyukur. Ya di sini labanya sangat luar biasa, per sore sebelum waktu buka puasa ini saja, sudah terjual sekitar 100 hampir 200an biji," jelas Rusmiana penjual martabak usus paruh baya tersebut.

Menurut Rusmiana, sehari hari ia juga berjualan di pasar tradisional Pacar Keling waktu pagi, dan di Ramadan ini sore harinya ia berjualan lagi.

Baca juga:
Mencicipi Tajin Lemak, Kuliner Khas Buka Puasa di Bangkalan

"Kita patok harga tetap, martabak tanpa usus Rp1000 dan martabak usus dijual Rp2000 ini sangat murah meriah," paparnya sembari menggoreng martabak usus di perapian wajan.

Sedangkan, salah seorang pembeli Fatmawati (27) menyampaikan, menunggu azan maghrib dan berbuka puasa akan bisa dinikmati ketika disambi berkeliling mencari takjil.

"Senang ada bazar Ramadan, dapat berkeliling ngabuburit jadi nunggu berbuka puasanya tidak terasa, bisa terasa lebih cepat. Apalagi jajanan disini juga ada banyak," pungkasnya.