Pixel Codejatimnow.com

Perang Sarung Antar Geng Remaja Bikin Resah Warga Kediri, Demi Konten?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Puluhan remaja yang terlibat perang sarung saat diamankan. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Puluhan remaja yang terlibat perang sarung saat diamankan. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Perang sarung antar geng remaja bikin resah warga di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (24/3/2023) dini hari. Warga mengamankan 20 dari 80-an remaja yang terlibat.

Peristiwa perang sarung itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari dan sangat meresahkan warga setempat. Sebelumnya, warga mendapati banyak anak bergerombol di lapangan dan berteriak-teriak. Mereka diketahui sedang berkelahi menggunakan sarung.

“Ada sekitar 80 anak di tengah lapangan sedang berkelahi menggunakan sarung. Mereka sambil berteriak sehingga mengundang warga sekitar,” ujar Mudjiono salah satu warga.

Warga pun langsung ramai-ramai mengamankan remaja yang sedang terlibat perang sarung ini. Namun, saat warga datang di lokasi, puluhan remaja ini melarikan diri. Hanya sekitar 20 anak yang berhasil diamankan.

Baca juga:
Tawuran Sarung Marak di Bangkalan, Polisi Amankan 7 Pemuda

Lanjut Mudjiono, dari salah satu remaja yang tertangkap mengaku, perang sarung ini dilakukan oleh dua kelompok dari geng Cino Kedak dan grup PGT (Pasukan Gagal Total). Mereka janjian melalui pesan WhatsApp untuk melakukan perang sarung ini di Lapangan Kelurahan Bandar Kidul.

“Tadi salah satu dari mereka mengaku mendapat info dari pesan WhatsApp untuk lokasi perang sarung ini berada di Lapangan Bandar Kidul,” jelasnya.

Warga kemudian menghubungi Polsek Mojoroto. Sebanyak 20 orang remaja tersebut langsung diamankan. Mereka diminta jalan jongkok menuju mobil polisi untuk dimintai keterangan di kantor.

Baca juga:
Marak Perang Sarung di Bangkalan, Polisi Ingatkan Ancaman Pidana

“Mereka akan kita mintai keterangan. Saat ini semua kita bawa ke kantor polisi beserta barang buktinya yaitu kendaraan roda dua, sejumlah sarung dan 13 handphone,” ujar Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason.

“Kita masih selidiki apakah perang sarung ini hanya sebuah konten media sosial atau seperti apa,” tambahnya.