Pixel Code jatimnow.com

Kapolres dan Bupati Ponorogo Sidak Harga Barang di Pasar Legi, Ini Hasilnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahmad Fauzani
Polres dan Pemkab Ponorogo saat sidak harga barang di Pasar Legi. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Polres dan Pemkab Ponorogo saat sidak harga barang di Pasar Legi. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dan Polres Ponorogo melakukan monitoring atau sidak harga barang di Pasar Legi Ponorogo, Jumat (24/3/2023).

Tidak hanya anggota maupun pegawainya, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turun langsung ke pasar terbesar di Bumi Reog ini. Mereka masuk melalui pintu sebelah selatan.

Ketika masuk, mereka bertanya kepada penjual bumbu dapur seperti cabai, bawang merah dan lain-lain. Penjual bumbu dapur ini menyebutkan harga sudah mulai stabil.

Tidak berhenti di situ, tim gabungan juga mencoba ke lapak komoditas hasil peternakan. Seperti daging sapi, daging ayam. Setali tiga uang dengan bumbu dapur, harganya juga stabil.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo hasilnya adalah semua barang stok aman dengan harga stabil. Bahkan sudah ada penurunan dibanding jelang Ramadan.

“Semua stok sayur, bumbu dapur, daging sapi, ayam masih aman. Harga bahkan cenderung turun kok. Satgas pangan juga kami stanby kan,” ujar AKBP Catur, setelah melakukan sidak.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah

Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku telah mengecek semua. Bahkan 3 hari sebelum puasa Ramadhan, dia sudah sidak secara mandiri.

“3 hari sebelum puasa sudah keluyuran (sidak pasar) sampai pasar di kecamatan saya cek, everything is okay,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Dia menyebutkan tidak perlu ada yang dirisaukan. Minyak goreng masih ada, harganya tidak melonjak. Cabai sempat naik, sekarang sudah turun kembali.

Baca juga:
Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri

“Artinya ya sudah bergeser turun di Rp1000 - Rp2000 bahkan lebih awal menjelang puasa. Pasar oke, tidak ada yang berarti, tidak ada gejolak yang membuat kita gelisah, semuanya tenang,” tegasnya.

Salah satu pedagang bumbu dapur Suprihatin mengatakan bahwa harga cenderung turun. Seperti cabai rawit sebelumnya Rp80 ribu per kilogram sekarang Rp68 ribu per kilogram.

“Semua turun, karena memang sudah tidak ada hajatan. Ini kan puasa, hanya orang masak untuk pribadi dan keluarga saja,” pungkas Suprihatin.