Pixel Codejatimnow.com

Hotel Kolombo Kediri Nyaris Ambruk karena Plengsengan Ambles, Tamu Semburat Selamatkan Diri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Penampakan Hotel Kolombo yang nyaris ambruk. (Foto: warga for jatimnow.com)
Penampakan Hotel Kolombo yang nyaris ambruk. (Foto: warga for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bangunan Hotel Kolombo di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri, miring dan nyaris ambruk. Hal ini karena pondasi bangunan ambles tergerus arus sungai yang deras Sabtu (25/3/2023) malam.

Saat ini, kondisi hotel cukup mengkhawatirkan. Bangunan sisi utara itu miring nyaris ambruk. Bangunan hotel ini berbatasan langsung dengan Sungai Parung yang bermuara di Sungai Brantas.

Camat Kota Kediri Arif Cholisudin menjelaskan, pondasi hotel ini ambles karena tergerus arus sungai. Debit air yang meningkat terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Kediri selama beberapa jam.

“Bangunan ini plengsengannya ambles karena tergerus air sungai yang debit dan arusnya cukup kuat. Kita tahu sendiri sejak sore tadi memang wilayah Kediri diguyur hujan yang sangat lebar,” ujar Cholis, Minggu (26/3/2023) dini hari.

Fitri salah satu warga sekitar mengatakan, saat peristiwa terjadi sempat terdengar suara gemuruh. Saat dilihatnya, ternyata bangunan Hotel Kolombo itu sudah miring dan nyaris roboh.

Baca juga:
Motif Pembunuhan Perempuan di Hotel Kediri, Sakit Hati saat Kencan Pertama

"Ya tiba-tiba tadi terdengar gemuruh dan dilihat ternyata hotelnya mau ambruk," katanya.

Fitri menambahkan, saat peristiwa terjadi tamu dan karyawan hotel masih ada di dalam. Namun saat itu juga, mereka langsung diminta keluar oleh warga untuk menyelamatkan diri.

“Tadi masih ada tamu dan karyawannya, tapi langsung disuruh keluar sama orang-orang, takutnya ada apa-apa sama mereka, imbuhnya.

Baca juga:
Identitas Pembunuh Perempuan di Hotel Kediri, Cleaning Service KUA Jombang

Sementara itu, arus Sungai Parung juga membuat plengsengan rumah warga di sisi utara sungai ambles. Rumah yang ditempati Hisyam (32) ambles pada jalan menuju ke dapur dan kamar mandi. Untuk sementara, pria yang sehari-hari membuka bengkel dan tambal ban itu terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya di kawasan Kaliombo.

BPBD Kota Kediri saat ini tengah melakukan pendataan di lokasi kejadian. Arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri, sejak Minggu dinihari dibuka satu jalur. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.