Pixel Codejatimnow.com

Tak Terima Ditegur, 3 Remaja Diduga Gangster Serang Warga dengan Celurit

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zain Ahmad
Warga Lebak Timur, Surabaya setelah mengamankan ketiga remaja yang diduga gangster bersenjatakan celurit. (foto: Suko for jatimnow.com).
Warga Lebak Timur, Surabaya setelah mengamankan ketiga remaja yang diduga gangster bersenjatakan celurit. (foto: Suko for jatimnow.com).

jatimnow.com - Unit Reskrim Polsek Tambaksari mengevakuasi tiga remaja yang diduga kelompok gengster dari amukan warga di Jalan Lebak Timur, Surabaya. Ketiga remaja itu dihakimi massa lantaran sempat melawan menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/3/2023) dini hari. Ketiga remaja tersebut seluruhnya berasal dari Bulak Banteng, Surabaya. Kini, ketiganya telah diamankan di mapolsek untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.

"Benar, ada tiga remaja yang kami amankan. Satu masih berusia 16 tahun," kata Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayu Aji.

Bayu menyebut, ketiga remaja itu kini telah dilakukan pembinaan. Setelah selesai, akan dikembalikan ke orang tua masing-masing. Meski begitu, pengawasan akan terus dilakukan.

"Mengingat masih di bawah umur. Tentunya kami akan lakukan proses sesuai SOP, dan yang pasti akan kami lakukan pembinaan terlebih dahulu," jelasnya.

Sementara Suko Sutrisno, salah satu warga Lebak Timur yang turut menangkap ketiga remaja tersebut menceritakan, awalnya ketiga remaja itu terlihat mondar-mandir di sekitar kampung mengendarai motor Honda Beat warna oranye.

Warga yang mengetahui, kemudian menegur ketiganya. Namun, teguran itu malah dibalas dengan amarah, dan membuat ketiga remaja ini justru melawan warga.

Baca juga:
Pedagang di Adventure Land Romokalisari Surabaya Full Senyum, Ini Faktornya

"Awalnya saya tegur, nyari siapa. Karena ketiganya berputar-putar di gang. Malah saya sama warga dilawan. Dipisuhi (dimaki)," ujarnya.

Tak cukup itu, setelah memaki warga, ketiga remaja tersebut kemudian menunjukkan celurit dan melakukan penyerangan. Karena kaget, Suko bersama temannya lantas memanggil warga yang lain.

"Saya reflek, langsung saya panggil warga yang sedang siskamling," jelasnya.

Warga yang sudah geram, langsung mendatangi ketiga remaja itu untuk diamankan. Bukannya menurut, ketiga remaja itu malah kembali melontarkan kalimat makian kepada sejumlah warga.

Baca juga:
Ibadah Salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya Diikuti 40.000 Jemaah

Alhasil, ketiga remaja tersebut dihajar hingga babak belur. Bahkan, mereka juga ditelanjangi kemudian diamankan di Balai RW.

"Warga gregeten (geram) mas. Ditanya baik-baik malah misuh-misuh (maki-maki). Ya akhirnya dipukuli sama warga," ungkap pria 46 tahun tersebut.

Setelah diamankan di Balai RW itulah, tak lama polisi datang. Hingga kemudian dievakuasi ke Mapolsek Tambaksari.