Pixel Codejatimnow.com

Kebakaran Pasar Gondanglegi Pasuruan Hanguskan 20 Kios

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Puing-puing Pasar Gondanglegi yang terbakar. (Foto: Moch. Rois/jatimnow.com)
Puing-puing Pasar Gondanglegi yang terbakar. (Foto: Moch. Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dari hasil pendataan pasca-kebakaran Pasar Gondanglegi, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (30/3) dini hari tadi, sebanyak 20 kios lapak yang terbakar.

"Diperkirakan berdasar laporan ada 20 kios yang terbakar, dugaan pemicunya korsleting listrik," jelas Camat Beji, Muhammad Nasir, Kamis (30/3/20222).

Nasir menerangkan 20 kios itu letanyaknya di bagian tengah pasar. Adapun bangunan yang ada di bagian sisi timur dan barat di Pasar Gondang legi itu tidak terbakar.

Selain itu hingga sampai saat ini, pemerintah masih menghitung kerugian material akibat kejadian tersebut.

"Memang aktivitas pasar sempat terganggu, namun hanya di bagian tengahnya saja yang terbakar, sehingga pedagangnya gak jualan. Sedangkan pedagang lainnya yang ada di sisi kanan dan kiri pasar masih berjualan, karena kan aktivitasnya dimulai jam 03.00 WIB," lanjutnya.

Selain itu, Nasir pun mengungkapkan Pasar Gondanglegi itu bukanlah pasar yang berstatus pasar desa, melainkan hanya pasar masyarakat biasa yang sudah lama berdiri.

Karena pasar masyarakat biasa, tidak ada program perbaikan di pasar tersebut.

Baca juga:
Pasar Legi Ponorogo Sepi, Kang Giri Ambil Langkah Strategis Begini

"Itu statusnya bukan pasar desa, melainkan hanya pasar biasa yang sudah lama," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, deretan kios dan lapak Pasar Gondanglegi, Kabupaten Pasuruan ludes terbakar. Pasar yang berlokasikan di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji itu terbakar sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (30/3/2023).

Seorang saksi yang bernama Samsu Nur Huda mengatakan, sebelum kebakaran hebat terjadi sempat terlihat kobaran api di salah satu bedak di tengah pasar.

Baca juga:
Kebakaran Pasar Kamal Hanguskan 20 Kios, Damkar Kesulitan Isi Air

"Seperti korsleting listrik," ucapnya.

Masyarakat pun langsung gerak cepat memadamkan api itu dengan alat manual seadanya, seperti menyiramkan air dengan alat ember. Namun upaya itu tidak berhasil. Bannyaknya bedak yang memakai material mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar dan membumbung tinggi

Tidak lama berselang sekitar pukul 01.50 WIB, dua armada mobil petugas pemadam kebakaran datang dan langsung berjibaku memadamkan api.