Pixel Codejatimnow.com

Mengerikan Isi SMS Teror Keluarga Juragan Sapi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Yulianti menunjukan sms teror yang diterimanya.
Yulianti menunjukan sms teror yang diterimanya.

jatimnow.com - Yulianti, anak dari keluarga juragan sapi ternak yang nyaris terbunuh karena air tandon bercampur pestisida. diketahui menerima pesan singkat (sms) teror dari mantan anak buah ayahnya. Sms tersebut cukup mengerikan.

"Dia mengirimkan pesan sms pada Kamis (8/3/2018) lalu," ujar Yulianti kepada jatimnow.com di kediamannya di Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Minggu (11/3/2018).

Kepada jatimnow.com, Yulianti, menunjukkan pesan sms yang dikirimkan S. Isi sms tersebut mengerikan, penuh dengan kata-kata kotor, cacian serta ancaman pembunuhan. Meski Yulianti menanggapi sms tersebut dengan kepala dingin, namun pengirim seperti kalap dan terus mengirimkan sms jorok.

Awalnya S mengirim sms yang berkesan perhatian, seperti mengingatkan untuk makan dan mandi. Yulianti yang bosan dengan perkataannya kemudian tak pernah membalas pesan singkatnya, hingga kemudian S mengancamnya.

"Dia pernah masuk penjara mas. Saya sering nasehatin dia mas, lewat SMS supaya dia sholat, dia taubat. Tapi dia gitu terus. Saya akhirnya nggak ngrespon. Usia dia sama saya juga terpaut jauh mas. Saya sudah menikah anak saya satu, suami saya asli Ponorogo kerja di Luar Negeri," tutur Yulianti.

Baca juga:
Suami Bakar Istri Siri di Surabaya, Korban Sadarkan Diri

S pernah bekerja membantu mencari rumput untuk 8 ekor sapi milik ayah Yulianti. Pria (25) tahun itu, bekerja di keluarga juragan sapi ternak sekitar sebulan.

"Dia itu kira-kira bekerja sama bapak sekitar sebulanan. Bapak juga pernah bilang kalau misalnya diluar ada kerjaan lain, nggak apa-apa diambil. Tapi terus anak itu keluar," kata Yulianti.

Sebelumnya, air yang ada di tandon air ukuran 250 liter milik keluarga juragan sapi yang ditempati Yulianti (mantan TKW Korea Selatan) bersama orang tuanya, Sunarto dan Sumiati, dicampuri dengan pestisida.

Baca juga:
Suami Pembakar Istri Siri dan 2 Anak di Surabaya Diamankan Polisi

Air bercampur pestisida itu diketahui pertama kali oleh Sumiati, saat mengambil air wudhu sebelum salat subuh, pada Jumat (9/3/2018).

Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto