Pixel Codejatimnow.com

Rumah Warga Banyuwangi Roboh Akibat Angin Kencang dan Hujan Deras

Editor : Rochman Arief  Reporter : Eko Purwanto
Kondisi rumah Zainal Abidin (73) yang rusak diduga akibat hujan deras yang melanda kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Kondisi rumah Zainal Abidin (73) yang rusak diduga akibat hujan deras yang melanda kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Satu rumah milik warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi porak-poranda setelah diterpa angin kencang, Minggu (2/4/2023) dini hari.

Rumah yang dilaporkan rusak berat milik Zainal Abidin (73), di mana bagian dapur rusak berat.

Peristiwa itu diawali ketika korban terbangun dari tidurnya ketika mendengar ada suara retakan. Sekitar pukul 01.00 WIB, ia mengaku seperti mendengar tembok roboh.

Mendengar suara tersebut, Zainal bergegas mengecek sumber suara, dan mendapati bagian dapur sudah hancur.

“Ternyata suara tembok roboh itu berasal dari bagian dapur dan kamar mandi rumah saya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Krajan, Suyono, menambahkan peristiwa robohnya rumah pasutri lanjut usia itu bukan disebabkan oleh angin kencang.

“Malam itu hujan deras tapi anginnya tidak besar,” ujarnya.

Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Tiada Henti, Pohon Tumbang hingga Longsor

Robohnya rumah itu diduga karena bangunan sudah tidak kuat menyangga beban, dan berakibat roboh.

“Dugaannya karena hujan deras yang cukup lama. Genteng jadi berat dan bangunan dapur yang terbuat dari bata itu juga rapuh karena dimakan usia,” terangnya.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Sebab kejadian pada dini hari, dan pemilik rumah sedang tertidur lelap.

Baca juga:
Dilanda Angin Kencang, BPBD Kota Malang Imbau Warga Waspada

Mengetahui robohnya bagian belakang rumah Zainal, lanjut Suyono, warga segera membantu membereskan puing-puing.

“Warga juga membantu memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan,” imbuhnya.

Petugas Perbantuan BPBD Banyuwangi wilayah Tegaldlimo, Erwan Aji Purnomo mengatakan bagian dapur rumah korban sudah tak bisa digunakan lagi. Menurutnya, kerugian diperkirakan mencapai Rp15 juta.

“BPBD mengirim bantuan sembako dan paket sandang telah diserahkan kepada keluarga korban,” jelas Erwan.