Pixel Codejatimnow.com

Mayat Wanita di Kebun Tebu Kediri, Kades Sukoharjo Beber Kisah Korban

Editor : Rochman Arief  Reporter : Yanuar Dedy
Evakuasi mayat wanita di kebun tebu Kepung. (Foto : Polres Kediri/jatimnow.com)
Evakuasi mayat wanita di kebun tebu Kepung. (Foto : Polres Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Identitas mayat wanita di kebun tebu Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri terungkap. Korban diketahui bernama Retno Wulandari (28), warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan. Seperti apa sosok korban dan kondisinya diungkap Kepala Desa setempat.

Kepala Desa Sukoharjo, Ahmadi mengungkapkan, Retno Wulandari diketahui sudah lima bulan pergi dari rumahnya di Desa Sukoharjo. Menurutnya, Retno pergi tanpa pamit atau sepengetahuan orang tua maupun keluarganya.

Berdasarkan informasi dari korban, melalui pesan singkat sebelum meninggal, Retno Wulandari mengaku ngekos di Kampung Inggris, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.

"Almarhum sempat jualan kopi di tempat kosnya, karena tidak laku akhirnya pindah menjadi ART di Kecamatan Kepung sekitar Maret kemarin," katanya saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

Lebih lanjut, Ahmadi mengatakan, dalam lima bulan terakhir ini, korban belum pernah kembali ke rumahnya. Ia juga menyebut bahwa warganya mengalami masalah rumah tangga.

Suaminya, Bisri Musthofa (29) saat ini diketahui tengah diperiksa polisi. Selanjutnya hubungan pasangan suami istri ini kurang harmonis dan pisah ranjang.

"Dari keluarga masing-masing tidak setuju untuk dilanjutkan. Jadi almarhumah ini menjadi frustrasi atau beban mental," tambahnya. Terlebih kondisi korban tengah hamil.

Di lingkungannya, lanjut Ahmadi, korban dikenal sangat baik. Di kampungnya ia berprofesi sebagai pedagang keliling membawa rombong.

Retno Wulandari diketahui memiliki tiga anak yang mana anak pertamanya tinggal bersama ayahnya, anak kedua diadopsi oleh sesorang dan anak ketiga meninggal bersamanya diduga usai melahirkan.

Baca juga:
Imigrasi Kediri Deportasi WNA asal Pakistan

"Informasi dari almarhum yang menghamili adalah suaminya. Tapi suaminya seperti tidak mengakui," ungkapnya.

Warga sebenarnya mengetahui identitas Retno melalui kaos yang dikenakan saat kejadian. Namun, warga diduga takut melaporkan terkait dugaan pembunuhan itu ke kepolisian.

Menurut Ahmadi, setelah almarhumah ditemukan hari Rabu (29/4/2023) suaminya berada di rumah terus seperti tidak ada masalah atau beban.

Selanjutnya, dia mendapatkan kabar dari kakak ipar korban bahwa Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB dari Polres Kediri menanyakan atas nama Retno Wulandari sesuai dengan ciri-cirinya.

"Setelah itu kakak iparnya ke rumah saya ada informasi penemuan mayat di Kepung yang diketahui Retno. Akhirnya kita ke RS Bhayangkara Kediri dan benar kalau itu keluarganya," tambah Kades Sukoharjo.

Baca juga:
Harga Cabai Rawit Murah, Petani di Kediri Ogah Pakai Buruh Panen

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Sukoharjo Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Kemudian, dilakukan pemakaman di makam setempat sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat disinggung mengenai keberadaan Bisri saat ini, Ahmadi menyebutkan bahwa sast ini ia sudah diamankan dan dibawa ke Polres Kediri.

"Sementara dimintai keterangan karena itu kan suaminya. Soal statusnya saya belum tahu," tandasnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra saat dikonfirmasi mengenai suami Retno Wulandari yang dimintai keterangan belum memberikan jawaban.

Sah! Imigrasi Surabaya Punya Pilot Baru
Pemerintahan

Sah! Imigrasi Surabaya Punya Pilot Baru

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono berharap, Ramdhani sebagai pengganti dapat mempertahankan dan juga meningkatkan capaian yang ada.