Pixel Codejatimnow.com

Baznas, Gubernur Jatim dan Bupati Ponorogo Santuni 1000 Anak Yatim

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Baznas, Gubernur Jatim dan Bupati Ponorogo santuni 1000 anak yatim di Bumi Reog (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Baznas, Gubernur Jatim dan Bupati Ponorogo santuni 1000 anak yatim di Bumi Reog (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - 1000 anak yatim di Ponorogo mendapat santunan dari Badan Amil Zakat (Baznas) Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sugiri Sancoko.

Santunan dilakukan di Pendopo Ponorogo, Senin (3/4/2023). Dengan menghadirkan 1000 anak yatim langsung di Pendopo Ponorogo.

1000 anak yatim terlihat sumringah, lantaran mereka mendapatkan tas berisi lengkap alat sekolah, juga uang saku.

Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 50 anak. Berturut-turut penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Ketua Baznas Jatim Muhammad Roziqi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada para anak yatim yang hadir berpesan agar mereka berani memiliki cita-cita setinggi tingginya. Seperti pesan Bung Karno: "Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang".

"Anak-anakku semua, siapa yang disini ingin menjadi bupati? Siapa yang di sini ingin menjadi gubernur? Ini bulan ramadhan. Semoga cita-cita anak-anakku sekalian diijabah oleh Allah SWT," ungkap Khofifah.

Khofifah mengatakan, untuk meraih cita-cita tersebut, maka anak-anak harus optimis dan berusaha dengan belajar yang tekun dan sungguh-sungguh. Serta, yang tidak kalah penting adalah terus berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.

"Belajarnya yang serius, dan yang tidak kalah penting doa dan ibadahnya jangan sampai putus. Ya belajar, ya ngaji, ya sholat. Tadi saya tanya sudah banyak yang khatam Al Qur'an. Semoga anak-anakku semua jadi anak yang sholeh dan sholehah, cita-citanya semua dikabulkan Allah SWT. Aamin Ya Rabbal Alamin," jelas dia.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memanggil beberapa anak untuk maju ke depan dan memintanya membaca hafalan surat pendek. Usai membaca surat pendek tersebut, Khofifah lantas memberikan hadiah berupa sarung.

"Gimana puasanya nak? Mudah-mudahan puasanya bisa full, mudah-mudahan ibadah kita di bulan ramadhan ini diterima Allah SWT. Dan dianugerahi Allah sehat lahirnya, sehat batinnya, sehat dompetnya," ungkapnya saat berdialog langsung dengan salah satu anak yatim yang hadir, diamini semua yang hadir.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Ketua Baznas Jatim, Muhammad Roziqi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya membagikan santunan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

"Ponorogo merupakan safari ramadhan yang keempat. Pertama di Kabupaten Gresik menyantuni 1000 anak yatim, kedua di Kabupaten Tuban menyantuni 2000 anak yatim," terangnya.

Di Sumenep ada 500 anak yatim disantuni.

"Ini di Ponorogo juga 1000 anak yatim yang kami santuni," ujar Roziqi.

Dia menjelaskan, hal ini merupakan safari rutin selama ramadan. Untuk tahun ini ada 9 titik safari ramadan. Di mana yang pada Tahun 2022 lalu sudah pernah didatangi, tahun ini tidak dijadwalkan.

Baca juga:
Pesan Kang Giri untuk ASN Ponorogo saat Apel Perdana usai Lebaran

"Kami nerhatap mudah-mudahkan anak-nak mendoakan jatim aman tentram. Termasuk Ponorogo menjadi Kanupaten terbaik di Jatim," tegasnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan terimakasih atas kehadiran Gubernur Khofifah di Bumi Reog.

"Ini merupakan bentuk perhatian Ibu Gubernur terhadap masyarakat Ponorogo. Bahwa dari Ponorogo kita membangun peradaban. Setiap hari ketika keliling pada pasar ramadan. Ini Baznas bersama Ibu Gubernur santuni 1000 anak yatim," bebernya.

Salah satu anak penerima santunan, Yuni mengaku senang mendapat bantuan tersebut, karena sangat berguna untuk sekolahnya.

"Terimakasih kepada Ibu Gubernur atas bantuannya. Tasnya bisa saya pakai untuk sekolah. Semoga Jatim dan Ponorogo semakin maju," pungkas siswi kelas VII MTS Negeri 1 Ponorogo itu. (ADV)