Pixel Code jatimnow.com

Pemprov Jatim Gandeng Belanda Kembangkan Wisata Sejarah

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken (kiri) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken (kiri) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemprov Jatim menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda. Hal itu terlihat dalam kunjungan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken, di Surabaya, Selasa (4/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada Belanda untuk pengembangan wisata air yang memiliki hubungan erat dengan sejarah keberadaan Belanda saat itu.

"Di bagian belakang Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi, ada titik yang terkoneksi dengan pelabuhan (Sungai Bengawan Solo) yang menjadi jalur pengiriman rempah-rempah ke Belanda. Jika ini di-support dengan kemampuan manajemen air yang luar biasa (dari) Belanda bisa untuk wisata air hingga ke kawasan Trinil," ucap Khofifah di Grahadi.

Upaya ini, lanjut Khofifah, karena pihaknya menjadwalkan bahwa wisata Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi bisa segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu lokasi wisata sejarah dengan keanekaragaman potensi alamnya.

Baca juga:
Pemprov Jatim Cairkan Bonus Atlet PON XXI Aceh-Sumut, Total Rp160 Miliar

"Arsitekturnya luar biasa, sekarang sudah selesai 100 persen. Ada area yang sangat langka di dunia perkebunan edelweis, dan kebun teh, ini akan menjadi destinasi wisata yang sangat indah," jelas Khofifah.

Sementara Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken, menambahkan kerjasama kali ini juga cukup menguntungkan bagi Belanda karena bisa mendapat sisi edukasi dibidang ilmu sejarah.

Baca juga:
Terima DIPA dan TKD 2025, Pemprov Jatim Siap Maksimalkan Anggaran

"Kami ingin mendengar dari otoritas, ada peluang kolaborasi termasuk pariwisata, energi dan maritim. Selain itu, kami juga sedang dalam prosses kolaborasi bidang edukasi," ungkapnya.