Pixel Codejatimnow.com

Ujian Disertasi Anwar Sadad di UINSA Surabaya, Nyaris Drop Out

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tangkapan layar momen Anwar Sadad saat disertasi di Kampus UINSA Surabaya.
Tangkapan layar momen Anwar Sadad saat disertasi di Kampus UINSA Surabaya.

jatimnow.com - Sebutan politikus bercita rasa akademisi yang disematkan kepada Anwar Sadad, mungkin bukan isapan jempol.

Sadad, kemarin, Rabu (5/4/2023), mempertahankan disertasinya dalam sidang ujian tertutup di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).

Berita dan foto Sadad sedang mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji berjumlah tujuh orang itu diposting akun resmi Pascasarjana UINSA Surabaya, @pascasarjana.uinsa.official

Dalam postingan tersebut, Sadad nampak serius mempelajari naskah di hadapan para penguji. Foto Sadad di postingan tersebut disertai caption, 

"Congratulation to Anwar Sadad on Succesful closed defense! He has succesfully defended  his disertation "Genealogi Politik Islam Indonesia Perspektif Maqasid al-Syari'ah (Telaah Produk Kebijakan Pemprov Jawa Timur)".

Saat dikonfirmasi tentang ujian disertasi tersebut, Sadad membenarkan.

"Mohon doanya ya. Masih tinggal satu tahap lagi. Saya harus memperbaikinya, untuk disidangkan lagi dalam ujian terbuka. Semoga lancar," kata Sadad.

Baca juga:
Mampir Sahur di Warmindo Pak Ali Wonocolo, Favorit Mahasiswa UINSA kala Ramadan

Saat ditanya tema penelitian disertasinya, Sadad tidak menjelaskan rinci. Dia hanya menjawab singkat bahwa objek penelitiannya adalah produk kebijakan Provinsi Jatim ditinjau dari kajian Maqasidus Syari'ah.

"Ini tahun terakhir saya harus selesai. Saya angkatan tahun 2016, jika tidak selesai semester ini, nama dianggap dropout. Hahaha," imbuh Ketua Gerindra Jatim itu.

Sadad mengaku menikmati selama menjadi mahasiswa S3 di UINSA.

"Bergaul dan berdiskusi dengan para guru besar dan orang-orang pintar bagi saya itu 'nutrisi otak', penting untuk menambah wawasan dan mempertajam analisis," katanya.

Baca juga:
Pemkab Trenggalek Jajaki Kerja Sama Carbon Trading dengan UINSA Surabaya

Lamanya waktu studi itu karena seringkali dia tidak bisa mengkompromikan waktu kuliah dengan undangan dari masyarakat.

"Pernah sekali waktu giliran presentasi paper, pada saat yang sama harus menghadiri agenda masyarakat di luar kota. Akhirnya mata kuliah itu saya nggak lulus. Ya saya ulang lagi semester berikutnya. Hahaha," ucap Sadad, sembari meringis.

"Tapi saya merasa bersyukur, mendapatkan banyak pelajaran penting selama di Pascasarjana," sambung dia.