Pixel Codejatimnow.com

Bupati Ponorogo Dorong Penguatan UMKM Melalui Bazar Ramadan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyaksikan produk UMKM dalam Bazar Ramadan. (Prokopim Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyaksikan produk UMKM dalam Bazar Ramadan. (Prokopim Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serius dalam membina usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bumi Reog. Orang nomor satu ini mewujudkannya dengan menggelar Bazar Ramadan.

Bazar Ramadan ini digelar di tengah kota, tepatnya di Jalan Hos Cokroaminoto yang dimulai 5-19 April. Menurutnya bazar ini perlu dilakukan untuk membantu pemasaran produk UMKM di tingkat daerah.

Pemkab Ponorogo menyediakan 25 stan gratis untuk seluruh pelaku UMKM yang tersebar di 21 Kecamatan.

Pantauan di lokasi, banyak jajanan dan makanan olahan yang disajikan pelaku UMKM. Terdapat pula kerajinan tangan yang dibuat oleh Kader PKK Kabupaten Ponorogo.

Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa kegiatan Bazar Ramadan ini diharapkan pelaku UMKM di Ponorogo maju. Kemudian semua warga Ponorogo mampu membeli untuk meningkatkan ekonomi kapital dengan ideologi UMKM sebagai garda terdepan.


“Saya imbau kepada semuanya, terlebih para ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengisi toples Lebaran dengan produk UMKM. Tujuannya agar ekonomi tumbuh melalui penguatan UMKM,” bebernya.

Baca juga:
Bazar Takjil jadi Spot Favorit Warga Bangkalan Ngabuburit

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, mengaku telah mengimplementasikan produk UMKM. Ia mengaku di rumah dinas maupun pribadi, semua sajian merupakan produk UMKM.

“Tak perlu ragu. Bela beli UMKM. Saya saja pakai UMKM untuk sajian makanan, apalagi ASN juga saya imbau ya,” papar Kang Giri.

Sementara itu, Wabup Lisdyarita menambahkan bahwa Bazar Ramadan di jantung kota Ponorogo ini sebagai bukti upaya pemkab mendorong UMKM Ponorogo naik kelas itu terwujud.

Baca juga:
Bazar Ramadan di Alun-Alun Kota Probolinggo, Sedia Takjil hingga Sembako Murah

Tak hanya membantu memasarkan, kegiatan ini diharapkan memberikan kepastian untuk mengawal perkembangan pelaku usaha ekonomi di Ponorogo.

"Kita ingin perekonomian meningkat, sehingga UMKM naik kelas. Contohnya produk dari Ngrayun ini bisa ditemui di sini, dari wilayah kota juga ada. Tujuannya untuk mengenalkan peoduk dari setiap kecamatan," pungkasnya.