jatimnow.com - BW (17) warga Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menjadi korban penganiayaan gerombolan gangster di Jalan Bangsri, Sukodono.
Gerombolan itu melakukan penganiayaan pada Kamis (6/4/2023) dini hari lalu. Gangster itu yang diduga akan tawuran di Sukodono mencari lawannya dengan bersenjatakan gir motor, selang besi dan senjata tajam.
BW mengatakan, waktu itu dirinya perjalanan pulang setelah dari rumah temannya. Saat itu dia dibonceng RM (16).
Tiba di Jalan Bangsri, dirinya melihat teman perempuannya dicegat gerombolan gangster dengan memakai motor berjumlah sekitar 20 orang.
"Saya lihat teman perempuan saya dicegat. Saat itu saya dan RM tidak langsung nyamperin, tapi saya bermaksud agak jauh berhenti untuk menelepon teman saya yang lain maksud saya memastikan apakah benar itu teman perempuan saya," kata BW kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Saat menelepon temannya, BW yang dibonceng RM didatangi gerombolan gangster tersebut. Kemudian ditarik hingga terjatuh dari motor dan menghajarnya.
Baca juga:
Sinopsis My Name: Langkah Awal Ji Woo Tercapai, Penyamaran Dimulai
"Karena saya dibonceng, saya saat itu ditarik hingga jatuh. RM berhasil lolos menggunakan motor saya nyari bantuan warga. Saya dihajar habis-habisan dengan ditendang, dipukul tangan, dipukul gir, dan selang besi juga disabetkan," jelasnya.
Menurut BW, saat dihajar itu dia dituduh oleh gerombolan itu sebagai orangnya Ilham. Bahkan ia juga akan diceburkan ke sungai namun warga datang mengusir gerombolan itu dan menolongnya ke klinik.
Akibat penganiayaan itu, BW mengalami luka menganga sehingga mendapatkan tiga jahitan di kepala, lebam di mata dan memar di beberapa bagian tubuh.
Baca juga:
Sinopsis My Name: Penembakan Sang Ayah, Awal Mula Dendam Tersumat
Orang tua BW dan RM kemudian sepakat untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono menjelaskan, peristiwa tersebut telah dilaporkan korban.
"Ya. Korban sudah melapor," pungkasnya.