jatimnow.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi di berbagai kesempatan menutup pidatomya dengan kalimat ‘dari Sumenep untuk Madura, dari Madura untuk Jawa Timur’. Lalu, apakah ada pesan politik di balik pernyataan tersebut?
Dekan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, menyebut pernyataan itu dinilai sebagai isyarat kesiapan Fauzi menjadi pemimpin di level yang lebih tinggi. Salah satunya adalah di provinsi Jawa Timur pada Pemilu 2024 mendatang.
"Dari kata-kata itu menunjukkan kesiapan untuk memimpin di level Jatim,” katanya, Selasa (11/4/2023).
Menurut Surokim, untuk naik level menjadi Calon Gubernur (Cagub) atau Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim, Fauzi akan bekerja keras membangun wilayah Sumenep agar lebih maju. Pasalnya, prestasi itu menjadi tolok ukur untuk naik dalam jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi.
Baca juga:
Cabup Fauzi Ajak 500 Emak-emak di Sumenep Senam Bareng
"Dan menjadikan Sumenep sebagai pijakan prestasi dalam memimpin daerah," imbuh peneliti Surabaya Survey Center (SSC) itu.
Surokim juga menjelaskan, intuisi politik untuk naik level ke jenjang lebih tinggi itu dianggap wajar. Pasalnya, selama ini wilayah Madura cukup luas, sehingga paling tidak, layak ada salah satu tokohnya yang menjadi pemimpin Jatim.
Baca juga:
Pertemuan 3 Ketua Parpol Jatim Mencuat, Duet Khofifah-Fauzi Kian Berhembus
Dengan begitu, kesempatan untuk mendongkrak perekonomian di Madura akan lebih terbuka. Pembangunan itu akan dimulai dari sisi timur, yakni wilayah Sumenep, yang selama ini terus menggeliat dan ekonominya bangkit pasca pandemi.
"Beliau ingin orang luar memandang kemajuan sumenep sebagai sentrum Madura yang bisa dijadikan sbg benchmark dan role model pembangunan Jatim," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-57849-menelaah-pesan-dan-arah-politik-bupati-sumenep-di-pemilu-2024