jatimnow.com - Puncak arus mudik lebaran 2023 melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diprediksi jatuh pada 17 April 2023. Itu sesuai prediksi Pelindo III Sub Regional Jawa.
Sederet persiapan telah dilakukan oleh Pelindo III. Mengingat lonjakan pemudik jalur laut tahun ini, diprediksi lebih dari 120 ribu penumpang per hari.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo III Sub Regional Jawa, Dhani Rahmat Agustian mengatakan, lonjakan mudik lebaran tahun ini akan meningkat sebesar 16,5 persen, dibanding Tahun 2022.
"Prediksi puncak mudik ini tidak jauh dengan tahun kemaren, yaitu di H-4 lebaran atau 17 April 2023," ujar Dhani kepada jatimnow.com, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (11/4/2023).
Menurut Dhani, menanggapi lonjakan tersebut, Pelindo III telah meyiapkan sejumlah antisipasi sejak H-15 lebaran hingga H+15, salah satunya penambahan dua unit kapal penumpang.
"Sekiranya kami siapkan sebanyak tiga terobosan sebagai antisipasi kepadatan arus mudik dan lonjakan jumlah penumpang. Di antaranya dengan penambahan dua kapal, yang semula 38 kini menjadi 40 kapal," jelas Dhani.
Selain itu, Pelindo III juga membuka satu lagi board, yang akan difungsikan sebagai landasan berganti dengan kapal cargo, sepanjang 150 meter.
Baca juga:
Pelindo Regional 3 Sukses Layani 620 Ribu Pemudik Pada Arus Mudik Lebaran 2023
"Kedua, Pelindo III juga sudah menambahkan 8 unit kamera CCTV, dari total semula 65 unit memjadi, total 74 kamera CCTV. Sehingga ini bisa menjamin untuk keamanan penumpang," imbuhnya.
Antisipasi ketiga, lanjut Dhani, ada di fasilitas kenyaman penumpang, dengan disediakannya kipas di ruang tunggu, smooking area dan toilet yang bersih.
"Kita tambah fasilitasnya mulai kipas angin di ruang tunggu, ruangan merokok, dan fasilitas toilet bersih, serta penambahan jumlah personil cleaning servis," papar Dhani.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo III Sub Regional Jawa, Dhani Rahmat Agustian
Baca juga:
Operasi Ketupat Semeru 2023 Efektif Tekan Kecelakaan Fatal di Jatim
Dhani menjelaskan bahwa selama arus mudik lebaran biasanya penumpang paling ramai adalah tujuan Indonesia bagian timur.
"Paling ramai pertama adalah penumpang ke arah Makassar, kedua Balikpapan, dan ketiga Sampit, hingga keempat Nusa Tenggara Barat serta Lembar," terang dia.
Menurut Dhani menilai, kapal atau angkutan laut masih menjadi favorit dan banyak diminati pemudik. Katanya, kapal tergolong masih murah dibandingkan moda transportasi lain.
"Memang penumpang kapal didominasi pekerja sektor nonformal. Jadi mereka punya keleluasaan waktu yang lebih dibanding dengan mereka yang bekerja di sektor formal. Terlebih kapal sendiri adalah angkutan umum jarak jauh terkenal paling murah," pungkasnya.