Pixel Codejatimnow.com

Ini Sepak Terjang Pemuda Lamongan Penipu Janda Surabaya

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zain Ahmad
Tampang Abdul Ghofur penipu janda-janda Surabaya saat dirilis di Polsek Simokerto. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).
Tampang Abdul Ghofur penipu janda-janda Surabaya saat dirilis di Polsek Simokerto. (foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).

jatimnow.com - Perjalanan Abdul Ghofur menjadi playboy dengan memperdaya janda-janda berakhir di penjara. Itu setelah pemuda 30 tahun asal Desa Truni, Babat, Lamongan ini dilaporkan Yuli Suci (36), warga Surabaya.

Ghofur dilaporkan karena membawa kabur motor dan ponsel milik janda asal Jalan Greges Barat Gang II.

Saat diamankan di rumah kontrakannya di Jalan Pesapen Tengah, Ghofur tak dapat berkelit. Bersama barang bukti motor korban, ia langsung digelandang ke Mapolsek Simokerto.

Selain itu, polisi juga menyita satu unit ponsel merek infinix Smart, bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB), Yamaha Mio Sporty W 4010 WC, doshbook ponsel dan jaket biru dongker yang dipakai tersangka pada waktu melakukan aksi penipuan.

Modus yang dilakukan Ghofur cukup klasik. Ia mencari sasaran wanita melalui salah satu aplikasi online. Setelah berselancar dan dapat, Ghofur kemudian meminta nomor WhatsApp dengan dalih untuk berkomunikasi lebih intens.

"Tersangka menggunakan aplikasi OMI untuk berkenalan dengan korban. Setelah berkenalan, ia mengajak korban bertemu. Ia sengaja mendatangi korban untuk janjian dengan korban di lokasi yang tak jauh dari rumah korban," terang Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho, Kamis (13/4/2023).

Setelah bertemu korban di Jalan Greges I, tersangka mengajak korban ke Kaza Mal di Jalan Kapas Krampung. Selanjutnya tersangka mengajak korban makan dan nonton film. Agar memudahkan niat jahatnya, Ghofur memarkirkan motor di parkiran luar.

Selesai parkir, Ghofur membawa karcis parkir motor korban berikut kunci kontaknya. Nah, ketika naik ke Kaza Mal, Ghofur meminjam ponsel korban dengan alasan untuk menelpon temannya.

Baca juga:
Produsen Kue Basah di Lamongan Terdampak Kenaikan Harga Gula

Tanpa sepengetahuan korban, tersangka kembali ke parkiran lalu pergi membawa sepeda motor korban dan kabur. Dalam aksinya itu, sempat terakam kamera CCTV.

"Selain ponsel itu, tersangka juga menguasai motor milik korban yang sebelumnya karcis berikut kunci kontak sudah dibawa," jelas Dwi.

Menyadari jadi korban penipuan, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Simokerto.

"Setelah memelajari rekaman CCTV dan keterangan korban, kami pun akhirnya berhasil meringkus tersangka," tambah mantan Kapolsek Tegalsari itu.

Baca juga:
Debby Kurniawan Resmi Daftar Bacabup ke PAN Lamongan

Dari hasil pemeriksaan terungkap, Ghofur bukan hanya sekali memperdaya wanita. Ia ternyata sudah lima kali membawa kabur barang berharga para korbannya. Modusnya pun serupa. Bermodal foto editan, Ghofur mencari sasaran melalui aplikasi online.

"Menurut pengakuannya, sudah ada lima wanita yang kesemuanya adalah seorang janda. Rata-rata, dia membawa wanita tersebut ke Kaza Mall. Ada yang mendapat motor, ada pula yang hanya menghasilkan ponsel," tandas alumni Akpol 2010 tersebut.

Sementara Ghofur mengaku, hanya butuh waktu satu pekan untuk mengajak korban bertemu. Ia juga mengklaim, jika di Kaza Mal merupakan tempat paling aman untuk melancarkan aksinya.

"Sekitar satu minggu. Komunikasi, terus saya ajak ketemu, kemudian saya tipu itu," ungkapnya.