jatimnow.com - Jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H, Polres Bojonegoro ajak seluruh perguruan silat untuk komitmen menjaga, memelihara, keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Komitmen tersebut diwujudkan dalam sebuah ikrar kesepakatan bersama Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) yang diikuti oleh seluruh ketua perguruan pencak silat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto mengatakan pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bojonegoro merupakan tanggung jawab semua pihak.
Untuk itu, jelang perayaan hari raya Idhul Fitri utamanya pada malam takbir nanti, ia meminta kepada para ketua perguruan pencak silat untuk mengimbau kepada anggota atau adik-adiknya agar tidak melakukan kegiatan melanggar hukum yang merugikan orang lain atau diri sendiri.
“Kami (Polres Bojonegoro) ingin mengajak para ketua perguruan pencak silat melakukan pembinaan dan himbauan kepada anggotanya agar bersama sama menjaga Kondusifitas di wilayah Bojonegoro,” ujar Rogib, Kamis (13/4/2023).
Selain itu, Rogib juga mengimbau untuk selalu menjaga komunikasi agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu atau informasi hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kerukunan antar perguruan silat.
Baca juga:
Polres Bojonegoro Ringkus 20 Pemain Judi Online
“Mari kita tingkatkan komunikasi dan juga menjaga toleransi serta keterbukaan antar perguruan agar tidak terjadi adanya kegiatan yang dapat menciptakan gangguan Kamtibmas. Jaga hubungan yang baik antar perguruan silat,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BKP Wahyu Subakgiono menambahkan BKP merupakan mitra Polres Bojonegoro yang memiliki komitmen untuk ikut menjaga kondusifitas Bojonegoro.
“Terbentuknya BKP adalah untuk membantu kepolisian agar terciptanya Harkamtibmas dengan baik, seiring melestarikan pencak silat di Bojonegoro,” ujar Wahyu.
Baca juga:
Selain Warga Bojonegoro, Dilarang Nonton Persibo Vs Deltras di Stadion Soedirman
Oleh karena itu, lanjut Wahyu, ia juga mengimbau kepada seluruh pendekar silat atau anggota perguruan silat yang ada di Bojonegoro agar tidak menggunakan atribut atau identitas perguruan pada saat malam takbir Lebaran 2023.
“Mari kita awasi adik-adik kita, jangan sampai melakukan konvoi yang dapat memicu terjadinya gesekan antar perguruan dan mari bersama-sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Bojonegoro sehingga terciptanya Kamtibmas yang aman dan damai,” pungkasnya.