Pixel Code jatimnow.com

Menengok Teknologi Canggih Pendeteksi Sel Otak Hingga Penyakit Batu Saluran Kemih

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Teknologi canggih pendeteksi sel otak hingga penyakit batu saluran kemih di RS Premier Surabaya (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Teknologi canggih pendeteksi sel otak hingga penyakit batu saluran kemih di RS Premier Surabaya (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk memastikan tempat infeksi, pembekuan darah serta mempermudah, mempercepat dan keakuratan tindakan kepada pasien, tenaga medis dan dokter dapat memanfaatkan teknologi terkini.

Seperti yang dilakukan Rumah Sakit (RS) Premier Surabaya. Rumah sakit ini menggunakan teknik bantuan alat CT Scan 512 Slices agar jenis batuan terkecil pun bisa diketahui.

Di Jawa Timur, teknologi tersebut hanya dimiliki tiga rumah sakit serupa, salah satunya di Rumah Sakit Premier Surabaya.

Kepala Operasional (Acting Chief Operational Officer) RS Premier Surabaya, dr Ariawan Wangsa Seputera mengatakan, alat yang menggunakan teknologi terbaru dari GE Revolution itu memiliki 512 detektor untuk melihat apa yang ada dalam tubuh.

Banyaknya detektor bisa menghasilkan kualitas gambar akurat. Keakuratan itu untuk mendeteksi beberapa penyakit dengan cepat dan akurat, salah satunya penyakit batu saluran kemih.

"Sehingga deteksi yang dihasilkan akan lebih akurat dan solusi pengobatan juga akan lebih baik," terang Ariawan, Jumat (14/4/2023).

Sementara Dokter Spesialis Urologi, dr. Achmad Anies Shahab menggungkapkan, penyakit batu pada saluran kemih punya ukuran dan jenis beragam. Alat ini akan mendeteksi letak pasti batu serta jenisnya untuk menentukan langkah penanganan.

Baca juga:
Mengulik Kelebihan Samsung A13: Seberapa Worth It Menunjang Gaya Hidup

"Batu pada kandung kemih biasanya diawali dengan gejala sakit pinggang, sering kencing (anyang-anyangen) hingga kencing darah. Bila ada gejala bisa segera melakukan pemeriksaan," paparnya.

Anies menyebut, pemeriksaan menggunakan CT Scan 512 Slices harus dilakukan jika dugaan kasus batu belum bisa diketahui detail dari hasil pemeriksaan kencing maupun USG.

"Ada dugaan kasus batu, tapi pada pemeriksaan USG tidak terlalu jelas dan kurang informatif akan kita kejar dengan CT Scan. (Untuk awal) pemeriksaan kencing 10-15 menit," tambahnya.

Setelah diketahui, dokter akan menentukan langkah penanganan selanjutnya. Mulai dari pemberian obat atau hingga melakukan pemberian anti nyeri dan opname.

Baca juga:
Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A15 5G 256GB

"Kondisi pasien yang datang beragam. (Keluhan) nyeri berat di IGD, diberi anti nyeri kuat dan opname, kita hilangkan proses sumbatan saluran kencingnya. Tapi, pada kasus yang batu yang tidak infeksi, tidak bengkak, kita rawat dengan poliklinis jadi dicoba dengan obat," tambahnya.

Selain penyakit batu saluran kemih, alat ini juga membantu deteksi sel otak yang rusak akibat stroke. Kemudian mendeteksi paru-paru bagi para perokok untuk melihat kerusakan yang ditimbulkan.

"CT Scan ini juga dapat mendeteksi penyakit dengan sangat cepat sehingga sangat membantu bagi pasien yang mengalami pasca trauma kecelakaan dan atau menderita aritmia," tandasnya.