jatimnow.com - Polisi terus mendalami kasus tewasnya perempuan dengan sejumlah luka tusuk di Ponorogo.
Dalam proses identifikasi, korban diketahui berinisial SW (50), seorang janda asal Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Sehari-hari korban berjualan kopi.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bahs Yudhi Kurnia menjelaskan, dugaan sementara janda itu adalah korban pembunuhan.
Meski belum menjelaskan detail siapa terduga pelaku, tapi Nikolas menduga bahwa motif di balik kasus itu adalah asmara.
"Dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, dugaannya korban pernah menolak ajakan menikah seorang pria. Diduga pria itulah yang melakukan penusukan, hingga korban meninggal," jelas Nikolas, Minggu (16/4/2023).
Baca juga:
Kakak Pembunuh Adik di Kediri Ditangkap, Kabur ke Rumah Teman
Apalagi, didapati keterangan bahwa pada dini hari sebelum tewas, korban sempat menelepon anaknya. Saat itu korban memberitahu bahwa dirinya akan dibunuh.
"Saat menelepon anaknya, korban bilang kalau dia akan dibunuh orang dekat dengan Lapangan Kodim Jalan Pacar Gang 2 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo," ungkap Nikolas.
Anak korban kemudian menuju ke lokasi. Sampai di sana, ia mendapati ibunya sudah dalam posisi tersungkur, dengan luka tusuk pada bagian perut.
Baca juga:
5 Fakta Baru Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri
"Dalam identifikasi sementara ada dua tusukan di bagian perut," tambah mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk itu.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Minggu (16/4/2023) dini hari di Jalan Pacar Gang 2 Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.