Pixel Codejatimnow.com

Warga Banyuwangi Rela Antre Lama Demi Tukar Uang Pecahan Emisi Baru

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Eko Purwanto
Antrean warga untuk mendapatkan uang pecahan emisi terbaru (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Antrean warga untuk mendapatkan uang pecahan emisi terbaru (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Antrean warga untuk menukarkan uang pecahan emisi baru mengular di Jalan Gajahmada Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Senin (17/4/2023).

Warga rela mengantre lama di depan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI), demi pecahan uang emisi terbaru. Antrean sudah terlihat sebelum mobil layanan kas keliling BI buka operasional, mulai pukul 12.30 WIB.

Wuntati (40), warga sekitar mengaku mengantre setengah jam sebelum dibukanya jam operasional kas. Ia sudah menyiapkan uang Rp500 ribu dalam bentuk pecahan ratusan ribu untuk ditukarkan sejumlah pecahan uang kecil emisi baru.

"Dapat pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp 2 ribu. Untuk keperluan memberi angpao lebaran nanti," ungkap Wuntati kepada jatimnow.com.

Wuntati mengaku mendapatkan info adanya layanan kas keliling penukaran uang emisi terbaru dari media sosial. Lalu bergegas ke lokasi dan mematuhi persyaratan yang ditentukan.

"Pakai aplikasi Pintar tadi untuk bisa akses uang emisi baru Tahun 2022," ujarnya.

Senada, Marifatul Imamah (28) warga Karangsari, Kecamatan Sempu juga rela masuk dalam antrean demi bisa mendapatkan uang emisi terbaru. Ia berujar, uang itu sedianya akan dipakai untuk angpao lebaran.

"Buat ngasih ponakan dan tamu. Alhamdulillah dapat pecahan Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp2 ribu," tuturnya.

Baca juga:
Warga Luar Kota Ikut Menyerbu Penukaran Uang Baru di Ponorogo

Karena belum mengerti tentang aplikasi Pintar, Marifatul menyebut, harus antre hingga satu jam lebih demi bisa mendapatkan uang pecahan emisi terbaru.

"Gak tau juga kalau harus pakai aplikasi Pintar. Jadi harus antre terlebih dahulu," tambah dia.

Pihak BI Jember menyebut, penukaran uang emisi terbaru di Banyuwangi memasuki hari terakhir. Setelah sebelumnya, berkeling ke sejumlah daerah di Jawa Timur.

"Layanan kas pada hari Senin ini adalah yang terakhir. Setelah sebelumnya kita berkeliling ke wilayah Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso," terang Pelaksana Administrator BI Jember, Arfian Siswo Bintoro.

Baca juga:
Marak Jasa Penukaran Uang di Pinggir Jalan, Ini Tanggapan BI Malang

"Kita utamakan yang menggunakan aplikasi Pintar yang sudah melakukan pemesanan sehari sebelumnya," sambung dia.

Arfian menyatakan bahwa BI Jember membatasi penukaran pecahan uang emisi terbaru kepada warga. Baik yang menggunakan aplikasi maupun non aplikasi.

"Kita batasi penukaran uang emisi baru setiap pecahannya maksimal satu pak," tandasnya.