Pixel Codejatimnow.com

BNPB Rilis Peta Mudik Aman Bencana, yang Melintas di Jombang Perhatikan Ini

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Peta mudik aman bencana untuk masyarakat yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat di cek di kantor BPBD Kabupaten Jombang.(Foto; Elok Aprianto/jatimnow.com)
Peta mudik aman bencana untuk masyarakat yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat di cek di kantor BPBD Kabupaten Jombang.(Foto; Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan peta mudik aman bencana pada momen Lebaran tahun 2023 ini.

Peta ini menyajikan informasi tingkat bahaya banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor pada jalur atau wilayah yang dilalui oleh para pemudik jalur darat.

Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Stevie Maria (Pepy) mengatakan, Jombang memang salah satu kabupaten yang terlintas pada peta jalur mudik dengan intensitas yang tinggi.

"Sehingga pergerakan masyarakat melalui Kabupaten Jombang sangat tinggi. Kemudian Jombang masuk wilayah dengan kerawanan bencana pada level sedang sampai tinggi," ungkapnya, Kamis (20/4/2023)

Untuk itu, sambung Pepy, pemudik yang melintas di Kabupaten Jombang, diharapkan memperhatikan betul, peta mudik aman bencana yang sudah dikeluarkan BNPB.

"Peta ini dapat diakses melalui sbnpb.co.id, peta mudik Lebaran aman 2023," untuk memastikan jalur yang dilewati mudik itu aman, wilayah yang didatangi aman, dari bencana," terangnya.

Ia menyebut sepanjang jalur yang dijadikan jalur mudik di Jombang memiliki potensi kerawanan bencana.

"Sepanjang jalur kita semuanya, rawan ya. Seperti jalur yang melalui utara berantas, mulai Ploso sampai ke arah Kertosono itu rawan, di sana ada potensi bencana banjir, ada potensi bencana gempa," katanya.

Baca juga:
Arus Balik dan Mudik, 122.958 Orang Naik Bus dari Terminal Seloaji Ponorogo

"Kalau jalur selatan yang arah Mojokerto ke Wonosalam, Kediri dan seterusnya ya rawan longsor, rawan banjir bandang, pada kondisi cuaca kita yang sedang tidak bersahabat juga," sambung Pepy.

Apalagi, sambung Pepy, saat ini masih dalam proses transisi pergantian musim. Dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Masih transisi dari musim penghujan ke kemarau, sehingga masih berpotensi untuk angin kencang, hujan deras dan lain-lain yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, sehingga pada prinsipnya semua jalur kita rawan bencana," paparnya.

Meski demikian, Pepy mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Jombang, bekerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur, Badan SAR Nasional serta seluruh steakholder yang ada di Jombang, berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan antisipasi persoalan bencana tersebut

Baca juga:
ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

"Kita berupaya untuk memberikan peringatan dini, pada masyarakat jikalau memang terbaca kerawanan semakin tinggi," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau pada para pemudik untuk selalu menjaga keselamatan selama berkendara dan selalu mewaspadai kondisi jalan yang dijadikan jalur mudik lebaran.

"Yang pertama itu, hati-hati. Karena semangat ketemu keluarga biasanya membuat kita kadang-kadang kurang berhati-hati. Selanjutnya melihat daerah mana yang menjadi daerah rawan bencana, dan yang paling utama adalah mengecek informasi cuaca dari BMKG," pungkasnya.