jatimnow.com - Ada yang menarik pada upacara bendera peringatan HUT ke 73 RI di Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Jarakan Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Banyudono, Ponorogo. Mereka menggelar upacara bendera dengan mengenakan sarung.
Pantauan jatimnow.com di lapangan, ratusan santri menggunakan sarung. Mereka berbaris layaknya upacara pada biasanya.
Termasuk para petugas upacara juga menggunakan sarung. Meski berpakaian khas santri, namun upacara tetap berlangsung dengan khidmat.
"Dulunya ada upacara. Tapi tidak terpusat seperti ini. Yang Tsanawiyah upacara sendiri, Aliyah upacara sendiri. Sekarang dipusatkan," kata K.H Imam Sayuti Farid, Pengasuh Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Jarakan, sesaat setelah upacara.
Ia menjelaskan, upacara perdana dengan sarung ini juga bentuk ekspresimen. Bagaimana upacara yang tidak menghilangkan identitas santri.
Menurutnya, sarung merupakan simbol pondok pesantren. Yang dalam kehidupan sehari-harinya selalu menggunakan sarung.
"Kecuali saat acara sekolah formal, santri menggunakan baju biasanya. Selebihnya menggunakan sarung," ujarnya.
Ia menjelaskan tidak ada kesulitan santri dalam menggunakan sarung saat upacara. Malah sebaliknya, santri bisa lebih leluasa.
"Ini saatnya kami sebagai santri lebih nasionalisme. Upacara agustusan penting juga," pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Upacara Bendera HUT ke-79 RI di Kota Batu Berlangsung Khidmat
URL : https://jatimnow.com/baca-5817-upacara-hari-kemerdekaan-santri-di-ponorogo-tetap-pakai-sarung