Pixel Codejatimnow.com

Arus Balik, Volume Kendaraan di Kota Kediri Naik 50 Persen

Editor : Rochman Arief  Reporter : Yanuar Dedy
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra ikut mengatur lalu lintas di depan Pos Pelayanan Alun-alun. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra ikut mengatur lalu lintas di depan Pos Pelayanan Alun-alun. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Volume kendaraan di Kota Kediri terpantau meningkat yang disebabkan arus balik Idul Fitri 2023. Dalam dua hari terakhir, atau sejak Senin (24/4/2023), volume kendaraan tercatat 15.000 yang keluar dari Kota Kediri melalui poros jalan PB Sudirman.

“Ada kenaikan sebesar 50 persen atau jumlahnya sekitar 15.000 kendaraan yang keluar dari Kota Kediri, artinya ada peningkatan arus balik,” kata Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Prastya Yana di Pos Pelayanan Alun-alun Kota Kediri, Selasa (25/4/2023) .

Menurut Prastya, pemudik yang keluar dari Kota Kediri bukan hanya warga setempat. Di antaranya ada pula wisatawan dari Surabaya maupun Nganjuk yang menuju Tulungagung, Trenggalek dan Blitar dan sebaliknya yang melintas di Kota Tahu.

Ini sempat menyebabkan terjadinya kepadatan di sejumlah titik. Ia kemudian menyebut di Jalan PB Sudirman, jalan Yos Sudarso dan Semampir.

Sementara Jembatan Bandar Ngalim sejauh ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan, sehingga kendaraan-kendaraan hanya bisa melewati jalur dalam kota. Termasuk sejumlah perusahaan otobus (PO) jurusan Trenggalek-Surabaya.

Baca juga:
Harga Cabai Rawit Murah, Petani di Kediri Ogah Pakai Buruh Panen

“Jalan PB Sudirman menjadi poros arus balik, karena jalur ke barat (arah terminal bus) ditutup, sebab ada proyek pembangunan Jembatan Bandar Ngalim belum selesai,” tambahnya.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan puncak arus mudik berakhir. Namun ia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah antisipasi, yang salah satunya rekayasa lalu lintas. Polres Kediri Kota juga menerjunkan tim urai yang akan terjun ke titik-titik rawan kepadatan.

“Kita belum tahu puncaknya kapan tapi yang pasti kita antisipasi jangan sampai kita kecolongan,” tandasnya Prastya.