Pixel Code jatimnow.com

Aniaya Perangkat Desa di Makam, Pria Kediri ini Jelaskan Alasan

Editor : Rochman Arief   Reporter : Yanuar Dedy
Pelaku penganiayaan perangkat desa di Kabupaten Kediri. (Foto : Polsek Kras/jatimnow.com)
Pelaku penganiayaan perangkat desa di Kabupaten Kediri. (Foto : Polsek Kras/jatimnow.com)

jatimnow.com - Zaenal Fatah (65) warga Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri nekat menganiaya seorang perangkat desa setempat karena tak puas dengan pelayanan yang diterima.

Kapolsek Kras, AKP I Nyoman Sugita mengatakan penganiayaan terhadap perangkat desa bernama Asrori (58), terjadi pada Kamis (20/4/2023) lalu di pemakaman umum Desa Krandang.

"Pada saat itu korban sedang berziarah. Tiba-tiba terduga pelaku datang langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan batu berukuran sekitar 20 centimeter," kata I Nyoman Sugita, Kamis (27/4/2023).

Usai memukul korban, Zaenal Fatah langsung melarikan diri. Korban yang mengalami luka di kepala bagian belakang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Korban mengalami luka yang cukup parah dan mendapat 23 jahitan di kepala bagian belakang," jelas I Nyoman Sugita.

Baca juga:
Mas Dhito Imbau ASN di Lingkup Pemkab Kediri Hindari Flexing

Menindaklanjuti laporan tersebut Unit Reserse Kriminal Polsek Kras melakukan serangkaian penyelidikan. Pelaku yang sempat kabur diamankan di tepi jalan raya Kras setelah turun dari bus.

"Terduga pelaku sempat melarikan diri ke Trenggalek dan Surabaya. Kita mendapatkan informasi terduga pelaku pulang akhirnya berhasil diamankan," terang Nyoman.

Baca juga:
Mas Dhito Sebut Pemkab Kediri Akan Hapus Aset Gedung yang Diratakan

Sementara itu, dari keterangan terduga pelaku, ia nekat memukul korban karena sakit hati dengan pelayanan yang dia anggap kurang maksimal. Namun lebih lanjut saat ini pelaku masih dimintai keterangan di Polsek Kras.

"Untuk terduga pelaku saat ini masih dimintai keterangan guna proses hukum lebih lanjut," tandasnya.

Warga Probolinggo Tewas Ditembak KKB di Papua
Peristiwa

Warga Probolinggo Tewas Ditembak KKB di Papua

Misto meninggal setelah ditembak di bagian leher oleh orang tak dikenal yang diduga anggota KKB di Kampung Wundu, Distrik Dokome, Kabupaten Puncak Jaya pada Selasa (16/9/2025).