Pixel Codejatimnow.com

Komisi C DPRD Surabaya Soroti Banjir di Jalan Mayjend Sungkono: Naikkan Kerja Pompa Air

Editor : Redaksi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma (kiri) - (Foto: Tangkapan layar Instagram @williamwirakusuma)
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma (kiri) - (Foto: Tangkapan layar Instagram @williamwirakusuma)

jatimnow.com - Komisi C DPRD Kota Surabaya menyoroti banjir yang terjadi di Jalan Mayjen Sungkono akibat hujan deras yang mengguyur.

Ketinggian genangan air di kawasan Surabaya barat itu bahkan hampir satu meter.

Banjir disebabkan tanggul sungai dan saluran di kawasan tersebut jebol, karena tidak kuat menampung debit air.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma terus memantau kondisi kawasan Jalan Mayjen Sungkono yang banjir.

"Kerja pompa air untuk menyedot genangan hingga 110, harus dinaikkan kapasitas sedotnya dalam kondisi seperti ini," ujar William, Jumat (28/4/2023).

Baca juga:
Pemkot Laporkan LKPJ 2023, DPRD Kota Surabaya Segera Bentuk Pansus

Banjir di kawasan Surabaya barat itu memang lebih diakibatkan karena jebolnya tanggul Kembang Kuning.

Begitu tanggul tersebut jebol, sudah dipastikan Jalan Mayjen Sungkono akan terkena dampak langsung, meluap dan banjir.

Baca juga:
DPRD Apresiasi Upaya Pemkot Surabaya Rawat Toleransi Beragama

Dalam kondisi tergenang ini, pompa banjir harus dinyalakan full power. Bahkan penyedot banjir itu bisa diaktifkan 110 persen dari kapasitas maksimal pompa. Artinya jika satu detik bisa menyedot 5 meter kubik maka bisa dioptimalkan menjadi 5,5 meter kubik.

"Selama ini nyala pompa sekitar 4 m3/detik. Harusnya dalam kondisi tanggap bencana ini digas lagi sampai sampe 110 % kapasitas maksimal pompa. Harusnya operator (dinas terkait) berani memaksimalkan kapasitas ini," ujar anggota Fraksi PSI DPRD Surabaya itu.