Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Laporkan LKPJ 2023, DPRD Kota Surabaya Segera Bentuk Pansus

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Penyerahan LKPJ 2023 ke DPRD Surabaya (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Penyerahan LKPJ 2023 ke DPRD Surabaya (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkot Surabaya telah melaporkan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) 2023 dalam rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024).

Laporan kinerja ini dibacakan oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. DPRD pun bakal membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas LKPJ 2023 ini.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti mengatakan, Pemkot telah memiliki beberapa pencapaian. Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemkot Surabaya.

Soal penanganan pengangguran misalnya, Politisi PKS ini menyebut Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya. Seperti progam Rumah Padat Karya, MOU dengan swasta, hingga Job Fair Assik. Fakta di lapangan, kata Reni, masih ditemukan masyarakat yang susah mencari kerja.

"Saya kira ini yang nanti didalami, bahwa terkait dengan penanganan pengangguran saya kira ini masih menjadi tantangan," ujarnya.

Kemudian soal kebutuhan hunian, Reni mengatakan Pemkot Surabaya masih mengandalkan program perbaikan rumah bagi warga yang memiliki rumah tak layak huni.

Menurutnya program ini bagus, tapi hanya bisa dirasakan bagi mereka yang sudah memiliki rumah maupun lahan.

Baca juga:
3 Tahun Eri Cahyadi-Armuji, Berikut Capaian Program dan Prestasinya!

"Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki rumah, dibutuhkan unit rusun. Kita masih punya problem terkait rusun, ini masih PR," tuturnya.

Reni juga menyoroti soal kemacetan yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Pahlawan. Reni mengapresiasi progres pengadaan moda transportasi publik sudah ada. Meski begitu, proyek ini masih belum tuntas.

Sementara dalam pengendalian banjir, Reni menyebut Pemkot Surabaya juga masih memiliki pekerjaan rumah.

Baca juga:
Warga Surabaya Antusias Ikuti Pengobatan Gratis Kapal Laksamana Malahayati

"Saya lihat ada progres tapi penuntasan masih belum. Kita masih merasakan beberapa wilayah masih ada banjir," ujarnya.

Namun soal pendidikan, dirinya mengapresiasi Pemkot Surabaya. Misalnya lewat program beasiswa tangguh dan beasiswa kuliah. Menurutnya, program beasiswa tangguh dapat membantu anak di Surabaya untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun.

"Kemudian juga beasiswa kuliah, yang juga sangat membantu hampir kemarin sekitar 3.800 tahun ini anak-anak yang akan mendapatkan beasiswa kuliah. Ini meningkat," tandasnya.