Pixel Codejatimnow.com

Bangkitkan Gairah Tinju di Jatim, API Gelar Kompetisi Sabuk Emas Pangdam V/Brawijaya

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Farizal Tito
Wawali Armuji mengunjungi tempat latihan tinju milik PW Afandy di Jalan Seruni. (Miko for Jatimnow.com)
Wawali Armuji mengunjungi tempat latihan tinju milik PW Afandy di Jalan Seruni. (Miko for Jatimnow.com)

jatimnow.com - Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur gerak cepat segera membangkitkan tinju di kota yang dulunya dikenal sebagai gudangnya atlet tinju berbakat yakni Kota Surabaya.

Mantan petinju era 80-an yang juga tokoh tertua Komisi Tinju Indonesia (KTI), PW Afandy mengatakan, dalam men-support kebangkitan tinju itu dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar pertandingan tinju profesional untuk tingkat Jawa Timur.

"Dalam waktu dekat ini akan digelar pertandingan Sabuk Emas Pangdam Brawijaya Tingkat Jawa Timur. Ini permintaan panglima," ujar PW Afandy, melalui siaran tertulisnya, Selasa (2/5/2023).

Pria yang akrab disapa Phan Wei Fan ini berharap melalui pertandingan itu akan merangsang pertumbuhan bibit unggul petinju, sehingga nantinya dapat membangkitkan tinju di Jawa Timur.

"Jadi harus ada pertandingan, sehingga para petinju itu mau untuk latihan sehingga dapat merangsang petinju berbakat dan dapat juga muncul sasana-sasana baru," tandas Wei Fan yang didampingi Penasihat API, Stefanus Budi Juwono.

Menurutnya, Surabaya memiliki potensi atlet tinju yang luar biasa. Ia mencontohkan legenda tinju Jawa Timur seperti Andrian Kaspari dan Yani Malhendo.

"Surabaya luar biasa saat masa almarhum Aseng," tutur Wei Fan mengenang promotor tinju legendaris itu.

Sebab itulah saat ini, Wei Fan memanfaatkan kantornya yang ada di Jalan Seruni, Surabaya digunakan sebagai sasana tinju.

"Saat ini banyak sasana tinju sudah gulung tikar, untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur jadi harus ada yang memulai. Supaya tinju kita kembali berjaya," kata Wei Fan.

Baca juga:
Pemakaman Petinju Hero Tito, Ini Pesan Terakhirnya

Setelah pertandingan Sabuk Emas Pangdam V/Brawijaya ini, Wei Fan sudah merancang program-program event tinju lainnya melalui API.

"Sabuk emas pangdam ini untuk yang pertama. Berikutnya mungkin dari Wali Kota Surabaya atau Bu Gubernur Jawa Timur, nanti kita akan mengadakan event-event," tambah Wei Fan.

Penasihat API, Stefanus Budi Juwono menambahkan selain menggelar event pertandingan tinju rofesional, pihaknya juga berencana menyiapkan fasilitas yang memadai. Termasuk merekrut pelatih-pelatih senior seperti Yani Malhendo.

"Jadi skill pentinju ini dari teknik kecepatan, kekuatan pukulan, akan kita bentuk. Staminanya juga. Kita lagi fokuskan untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur," jelas Stefanus budi Juwono.

Kabar yang menggembirakan dan bisa menjadi wadah untuk atlet-atlet tinju itu disambut baik Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Dia menegaskan Pemkot Surabaya siap men-support bangkitnya tinju di Surabaya.

Baca juga:
Kalahkan Pacquaio, Yordenis Ugas Pertahankan Sabuk Juara Welter WBA Super

Dia menyarankan bahwa pertandingan tinju nantinya untuk lebih digalakkan misalnya dalam kurun 2 hingga bulan sekali.

"Kita siap men-support, kalau bisa ditindaklanjuti dengan pertandingan, entah 2-3 bulan sekali atau enam bulan sekali, akan lebih bagus lagi," kata Armuji.

Pria yang akrab disapa Cak Ji itu menceritakan bahwa dulu yang namanya Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Malang, ini kan pusat atlet tinju nasional, bahkan Asia.

"Contohnya petinju Monod, Suwarno, hingga Andrian Kaspari. Itu kan orang-orang Surabaya dan Malang. Kalau sekarang ini API mempelopori dan membangkitkan tinju di Jawa Timur kami siap support," pungkas politisi senior PDIP ini.