Pixel Codejatimnow.com

Muhammadiyah Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat: Tidak Positif untuk Generasi Bangsa

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. KH. Haedar Nashir di Surabaya (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. KH. Haedar Nashir di Surabaya (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. KH. Haedar Nashir menegaskan bahwa pihaknya selalu mengecam setiap bentuk kekerasan apapun, atas nama apapun.

"Kami secara tegas mengecam tindakan kekerasan atas nama apapun. Kedua, kami selalu mengedepankan hukum, dan tindakan yang berbasis pada hukum," ujar Haedar saat di Surabaya, Selasa (2/5/2023).

Haedar menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak boleh terulang, baik oleh individu maupun kelompok.

"Sebab biarpun kita tidak tahu motifnya, setiap hal yang menyangkut kekerasan tentu tidak positif untuk generasi bangsa ke depan," ungkapnya.

Baca juga:
Pelaku Penembakan di Sampang Diberi Imbalan Rp50 Juta oleh Oknum Kepala Desa

Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini, karena pelakunya sudah meninggal dan tidak bisa lebih lanjut lagi.

"Tapi penting bagi kita semua warga Indonesia untuk berada dalam koridor hukum. Masalah bangsa memang banyak, tapi hukum harus tegak. Sekaligus para penegak hukum harus bisa adil sebagaimana mestinya," tandasnya.

Baca juga:
Motif Penembakan Warga Sampang Murni karena Dendam

Diketahui, penembakan itu pelaku menggunakan senjata jenis air softgun sekitar pukul 11.00 WIB. Atas peristiwa itu, dua pegawai di Kantor MUI pusat terluka, yaitu luka tembak pada bagian punggung dan terkena pecahan kaca.

Sedangkan pelaku yang diduga hanya satu orang itu tewas di puskesmas, setelah sempat dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri alias pingsan.