Pixel Codejatimnow.com

Motor Oleng, Pasutri di Jombang Tewas Tabrak Panther

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Elok Aprianto
Kenderaan yang terlibat kecelakaan dievakuasi di lokasi kejadian.(Elok Aprianto)
Kenderaan yang terlibat kecelakaan dievakuasi di lokasi kejadian.(Elok Aprianto)

jatimnow.com - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada Rabu (3/5/2023) malam. Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan tiga kendaraan, yakni motor Honda Blade, mobil Isuzu Panther, dan sepeda angin.

Akibat peristiwa itu, pasangan suami istri (pasutri) yakni, Sahrial (40) dan Ririn Yulia Nis Diana (45) warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang yang berboncengan motor Honda Blade nomor polisi (nopol) D 6496 JS, tewas di lokasi.

Sedangkan pengendara sepeda angin yang bernama Katiman (51), warga Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno selamat dari kecelakaan maut itu.

Begitu juga dengan pengemudi mobil Isuzu panther nopol S 1415 RH, Ahmad Fathoni (57), warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, tidak mengalami luka sedikitpun.

Menurut keterangan Bagus (28) warga Selorejo yang melintas di lokasi kejadian. Awalnya motor Honda Blade melaju kencang dari arah Jogoroto menuju ke Mojowarno.

Lantaran kecepatan tinggi, sepeda motor yang dinaiki pasutri ini oleng dan menabrak pengguna sepeda angin yang memuat rongsokan. "Dari barat terus nabrak sepeda angin yang bawa rosokan ini, sampai sepeda anginnya terpental. Setelah itu yang naik sepeda motor ini jatuh ke arah kanan," ungkapnya.

Sedangkan dari arah timur ke barat atau dari arah Mojowarno ke Jogoroto, sambung Bagus ada mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. "Karena jatuh ke kanan, sepeda motor ini nabrak mobil Panther yang berjalan ada di depan saya," ujarnya.

Baca juga:
Video: Sidang Putusan Kasus Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Ricuh

Akibat kejadian itu, dua orang yang mengendarai sepeda motor mengalami luka berat dan meninggal. "Dua orang tadi (pengendara sepeda motor) langsung meninggal di tempat. Sepertinya yang luka bagian kepala karena di kepalanya keluar banyak sekali darahnya," jelasnya.

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Anang Setyanto mengatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas itu melibatkan beberapa kendaraan. Yakni sepeda motor, mobil dan sepeda angin.

Lebih lanjut ia menjelaskan semula pengendara sepeda motor Honda Blade berjalan dari arah barat ke timur diduga kurang memperhatikan arus lalu lintas, pengendara motor ini menabrak pengguna sepeda angin.

"Diduga kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya, sehingga sepeda motor menabrak sepeda angin yang membawa rongsokan, yang berjalan searah di depannya," katanya.

Baca juga:
Pembunuh Pasutri di Tulungagung Divonis Penjara 14 Tahun, Keluarga Korban Protes

Hal ini, sambung Anang, membuat sepeda motor Hoda Blade oleng, dan menabrak mobil Isuzu Panther yang melaju dari arah berlawanan.

"Sepeda motor Honda Blade, oleng ke kanan dan menabrak mobil Panther yang berjalan dari arah berlawanan dari timur ke barat, maka terjadilah laka lantas," paparnya.

Meski demikian Anang mengaku saat ini penyidik dari Gakkum Satlantas Polres Jombang masih mendalami peristiwa lakalantas tersebut. Guna mencari penyebab utama terjadinya lakalantas. "Untuk penyebab laka, masih kita lakukan pendalaman," pungkasnya.